Friday, June 24, 2016

KITAB TAUHID WAHABI : WAJIB MEMERANGI PENGIKUT MAZHAB EMPAT & BERAQIDAH ASY’ARIAH


membunuh sesama muslim atas suruhan kaum kafir
Selama ini mungkin ada segelintir orang yang mudah terpedaya dan terpesona dengan godaan dakwah Salafi Wahabi, kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang belum mengenal Islam sebelum nya, tapi bagi pejuang Islam yang benar-benar peduli pada Islam, melihat dakwah Salafi Wahabi hanyalah fitnah terhadap agama Islam, dakwah Salafi Wahabi yang sangat minoritas tentunya sangat lembut dan bersahaja ketika berhadapan dengan orang awam yang belum tau kebusukan dan kecurangan-kecurangan agama Wahabi, tapi ketika berhadapan dengan para pejuang Islam sesungguhnya, dan para penegak Ahlus Sunnah Waljama’ah, baru nampaklah wajah asli Salafi Wahabi dengan seburuk-buruk fitnah mereka, bagi orang awam tentu merasa tidak mungkin orang berjubah itu adalah penjahat ulung, namun bagi orang yang cerdas tentu sangat tahu bahwa jubah mereka hanyalah topeng belaka, sebagai bukti mari lihat fakta ini, seorang Syaikh Salafi Wahabi yang terkenal, dengan jelas menyerukan kepada para pengikut dakwah Salafi Wahabi agar menyatakan perang dengan Ahlus Sunnah Waljama’ah, inilah seruan perang Wahabi terhadap Ahlus Sunnah sebagai berikut :

SERUAN JIHAD WAHABI
وقد انتسب إلى الأشعري أكثر العالم الإسلامي اليوم من أتباع المذاهب الأربعة، وهم يعتمدون على تأويل نصوص الصفات تأويلاً يصل أحياناً إلى التحريف، وأحياناً يكون تأويلاً بعيداً جداً، وقد أمتلأت الدنيا بكتب هذا المذهب، وادعى أصحابها أنهم أهل السنة، ونسبوا من آمن بالنصوص على ظاهرها إلى التشبيه والتجسيم. هذا ولابد لعلماء الإسلام-ورثة رسول الله صلى الله عليه وسلم – من مقاومة هذه التيارات الجارفة، على حسب ما تقتضيه الحال، من مناظرات، أو بالتأليف، وبيان الحق بالبراهين العقلية والنقلية، وقد يصل الأمر أحياناً إلى شهر السلاح.
“Dan sungguh ternisbah kebanyakan ulama Islam sekarang dari pada pengikut Madzhab empat kepada Asy’ari, dan mereka berpegang atas Ta’wil nash-nash sifat dengan Ta’wil yang kadang-kadang sampai kepada Tahrif, dan kadang-kadang dengan Ta’wil yang jauh sekali, dan sungguh telah tersebar ke seluruh dunia dengan kitab-kitab ini Madzhab, dan para pengikut nya menyatakan diri Ahlus Sunnah, dan mereka menisbahkan orang yang beriman dengan makna dhohir nash-nash kepada Tasybih dan Tajsim. Demikian dan wajib bagi ulama Islam –Pewaris Rasulullah SAW- [ulama Wahabi] untuk melakukan perlawanan terhadap ini aliran yang merajalela, menurut apa yang inginkan oleh keadaan, dari berdebat, mengarang, dan menyatakan kebenaran dengan dalil-dalil ‘Aqli (akal) dan Naqli (Al-Quran & Hadits),dan kadang sampai kepada menyatakan perang”
[Lihat Syarah Kitab at-Tauhid min Shohih al-Bukhari – Jilid 1 Halaman 85 – oleh Asy-Syaikh Abdullah bin Muhammad al-Ghaniman al-Wahabi]
Inilah wajah asli dakwah Salafi Wahabi, dakwah yang tidak pernah dicontohkan oleh para Rasul dan tidak pernah dicontohkan oleh para Ulama Islam baik Salaf maupun Khalaf, pantaskah seruan perang terhadap mayoritas ummat Islam di anggap sebagai dakwah Sunnah ? sesungguhnya mereka hanya menunggu waktu nya saja, sampai saat nya tiba, maka perang segera di mulai, selama mereka masih minoritas, tentu menyatakan perang adalah konyol, maka belum saat nya mereka berperang dengan mayoritas kaum muslimin, mereka masih takut menampakkan wajah asli mereka yang masih tersembunyi di balik topeng Arab, dan di balik topeng Sunnah, maka siap-siaplah menunggu sampai saat nya tiba, maka tumpah darah ini tidak akan terelakkan.
Source: suaraaswaja.com
FATWA WAHHABI : WAJIB MENGANGKAT SENJATA KEATAS GOLONGAN AL-ASYA’IRAH
Kitab Tauhid-Wahabi-halalkan-bunuh-Ay'ariah-02
Telah berkata ‘Abdullah ibn Muhammad al-Ghaniman dalam kitabnya berjudul Syarhu Kitab at-Tauhid Min Shahih al-Bukhari, jil. 1, hlm. 26 :-
“Sudah pastinya bagi para ulama’ pewaris Rasulullah itu, mengangkat hujah bagi membasmi gejala sesat yang berleluasa tersebut dari sudut, berdiskusi atau karya serta menjelaskan kebenaran dengan hujah al-Quran, al-Hadits dan akal. Malah urusan ini terkadang berhajat sehingga MENGANGKAT SENJATA.”
Lihatlah! Wahai umat Islam! Pendakwa salafi ini sanggup mengangkat senjata keatas kita kerana bagi mereka ‘Aqidah Ahli Sunnah Wal Jamaah al-Asya’irah dan al-Maturidiyyah adalah sesat.
(b) PANDANGAN PARA ULAMA’ AHLI SUNNAH WAL JAMAAH AL-ASYA’IRAH DAN AL-MATURIDIYYAH MENGENAI HUKUM MENGANGKAT SENJATA :
Rasulullah telah bersabda :-
لا يشر أحدكم إلى أخيه بالسلاح، فإنه لا يدرى لعل الشيطان ينزع فى يده، فيقع فى حفرة من حفر النار
Mafhumnya : “Tidak boleh (haram) seseorang mengangkat senjata keatas saudaranya (yang Islam), maka sesungguhnya dia tidak mengetahui kemungkinan syaitan akan menyebabkan dia menghunuskan senjata tersebut kepada saudaranya (yang Islam), sehingga terjatuhlah dia keadalam lubang-lubang neraka.”
(Hadits diriwayatkan oleh Muslim, kitab : al-Birri Wa as-Shilah Wa al-Adab, no. : 2617)
Telah berkata al-Imam Abu Ja’far at-Thahawi dalam kitabnya yang masyhur :-
وَلاَ نَرَى السَّيفَ عَلَى أَحَدٍ مِنْ أُمَّةِ محمدٍ إلاّ مَنْ وَجَبَ عليهِ السَّيفُ
Mafhumnya : “Dan kami berpandangan, tidak boleh mengangkat senjata (untuk berperang) keatas salah seorang umat Nabi Muhammad (yang beriman) (samaada baik atau jahat) kecuali di atas sebab-sebab syarak (seperti ar-Riddah/murtad, al-Qisas dan al-Bugha/memberontak).”
(ad-Duraru al-Bahiyyah Fi Hal Alfaz al-’Aqidah at-Thahawiyyah oleh asy-Syaikh ‘Abdullah al-Habasyi, hlm. 78).
Maka hari ini, tidak hairan kita seringkali mendengar umat Islam dibunuh, kerana pembunuh itu hakikatnya adalah seorang yang menganut AGAMA WAHHABI PENDAKWA SALAFIYYAH/SALAFI!
Source: Ust. Abil Miqdad Al-Jawi

MENJAWAB FITNAH WAHABI – SALAFY TENTANG KITAB MAULID NABI BARZANJI/DIBA


barzanji
Sudah bukan rahasia lagi bahwa para pengikut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab telah melakukan banyak propaganda terhadap umat islam lainnya utamanya kaum Aswaja dalam berbagai bentuk, mulai dari mentahrif, mentadlis beberapa kitab ulama Sunni, mengklaim beberapa Imam telah “taubat” dan telah mengikuti manhaj mereka, berusaha membenturkan antara pengikut madzhab dengan imam madzhab mereka, dan yang tidak kalah keji berusaha untuk menuduh pengikut madzhab serta Asyairoh dan Maturidiyyah telah menyimpang dan merupakan “Syiah”, Syiah yang merupakan firqoh Islam generasi awal yang muncul berbarengan dengan Khawarij, Khawarij sendiri adalah sekte yang muncul juga dari tempat faham Wahaby lahir.

Salah satu bentuk propaganda adalah menuduh kitab al-Barzanji sebagai kitabnya Syi’ah, kitab al-Barzanji ini adalah sebuah kitab yang berisi pujian-pujian sebagai bentuk rasa mahabbah kepad Nabi, biasanya dibaca malam jum’at atau malam-malam yang lain dan tergantung kultur setempat dan dibeberapa daerah sering disebut Maulid atau Muludan, sesungguhnya tidak hanya al-Barzanji saja satu-satunya yang menjadi bacaan rutin banyak kitab-kitab yang sama yang lain, namun rupanya kitab al-barzanji ini yang paling banyak di baca sebagaimana diungkang oleh Syekh Abdul Hayyi al-Kattani dalam kitab al-Ta’lif al-Maulidiyyah.
Al-Barzanji sebagaimana diungkapkan oleh Habib Sholeh bin Idrus al-Habsyi serta oleh Syaikh Abdul Hayyi al-Kattani ditulis oleh Sayyid Ja’far bin Abdul Karim al-Barzanji al-Husaini al-Madany, beliau adalah seorang ulama besar Syafi’iyyah, bertarekat Qodiriyyah dan pernah menjadi mufti di Madinah pada zaman Bani Usmaniyyah berkuasa, dalam hal ini Habib Sholeh mengatakan:
لأن مؤلفه السيد جعفرالبرزنجي اكبر شحصيات ذلك العصر في التشريع الشيعي وهذا خطأ مبين لأنه من أهل السنة والجماعة مفتى الشافعية , ولد بالمدينة المنورة واخذ عن والده والشيخ محمد حيوة السندي واجازه السيد مصطفى البكري …….
Maksudnya beliau Sayyid Ja’far al-Barzanji bukanlah seorang pembesar Syi’ah, karena beliau adalah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan merupakan mufti Syafi’iyyah, lahir di Madinah berguru kepada Syaikh Hayat al-Sindhi dan mendapat Ijazah dari Sayyid Musthofa al-Bakri.”
Beliau Sayyid Ja’far wafat pada tahun 1177 H, beliau adalah termasuk ulama yang kreatif menulis diantaranya adalah “al-Barr al’Ajil” yang mendapat persetujuan dari Syaikh Muhammad Ghofil, “Fath al-Rahman” yang mendapat persetujuan Sayyid Ramadhan, terkhusus masalah maulid karya beliau adalah ‘Aqd al-Jauhar fii Maulid al-Naby al-Azhar”, sejarah kitab kemudian diberikan syarah oleh beberapa ulama setelahnya dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa,diantaranya oleh Sayyid Ja’far bin Ismail al-Barzanji al-Madany berupa “al-Kaukab al-Anwar ‘Alaa ‘Aqd al-Jauhar fii Maulid al-Naby al-Azhar”, yang ditulis 1279 H, kemudian seorang ulama Malikiyyah dari Mesir yaitu Syaikh Muhammad bin Ahmad ‘Alisy al-Maliki al-Azhary dengan judul kitab “Al Qoul al-Munjy ‘Alaa Maulid al-Barzanjy”, kitab yang disusun oleh Sayyid Ja’far yang awal kemudian di jadikan dalam bentuk susunan nadzam oleh salah seorang keturunanya yaitu Sayyid Zainal Abidin bin Mohammad al-Hadi bin Zainal Abidin bin Ja’far al-Barzanjy.
Kitab terakhir tersebut akhirnya ditulis dan di beri syarakh oleh ulama Nusantara (Indonesia, Malaysia, Pattani, Tumasik) yaitu Syaikh Muhammad Nury al-Jawy (dalam literature arab pengarang di daerah Nusantara sering disebut al-Jawy), dalam hal ini Syaikh Muhammad Nury al-Jawy merekamnya dalam sebuat tulisan berikut :
ولنا سند عجيب متصل بمولد البرزنجي من داعي سليل شيخنا عالم المدينة المنورة الشهاب احمد بن اسماعيل ابن زين العابدين بن محمد الهادي بن زين العابدين ابن السيد الجعفر البرزنجي مسلسلا بالأباء عن ابيه زين العابدين عن ابيه محمد الهادي عن ابيه زين العابدين عن ابيه مؤلفه وبهذا السند اروي نظمة المذكور السيد زين العابدين و اروي شرحه الكوكب الأنوار عن شيخنا بدر الحجاز السيد حسين بن محمد بن حسين الحبشي الباعلوي المكي عن مؤلفه السيد جعفر البرزنجي المتوفى بالمدينة المنورة عام 1317ه.
Berdasarkan hal tersebut sungguh salah apabila tuduhan selama ini bahwa kitab al-Barzanji merupakan kitab dari sekte Syi’ah, dan penuduhan itu hanyalah propaganda murahan dari para salafiyyun yang sama2 saling benci.
Sumber: Abdul Qodir Albusthomi
ANJURAN SAHABAT NABI UNTUK MEMPELAJARI ILMU SEJARAH, BERSYAIR, DLL
Sayyidina Umar bin Al-Khattab رضي الله عنه dalam pemerintahannya telah menganjurkan kepada kaum muslimin agar dapat mempelajari ilmu sejarah/riwayat puisi/syair, atau ilmu seni berpuisi, karena puisi/sya’ir religi itu menyimpan nilai-nilai akhlak dan budi pekerti, beliau berkata :
“وَمُرْهُمْ بِرِوَايَة الشِّعْر، فَإِنَّهُ يَدُلُّ عَلَى مَعَالِمَ الأَخْلاَق “
Artinya: Sayyidina Umar ra telah memerintahkan orang kanannya dan berkata : “ Anjurkan kepada kaum muslimin agar dapat melantunkan sya’ir/puisi, sesungguhnya terdapat di dalam puisi (religi) nilai-nilai akhlak dan budi pekerti” (Al-mufasshal fi tarikh Al-Arab, DR Jawwad Ali, Dar Assaqi. Bairut:2001)
Rasulullah SAW sangat suka dengan para sahabatnya yang ahli dalam melantunkan puisi religi, seperti Hassan bin Tsabit, Abdullah bin Rawahah رضي الله عنهم dll.
Nah, kitab Barzanji penuh dengan puisi religi.
Source
Berikut ini Syair dalam Maulid Barzanji yang di lantunkan oleh Ikwan Saudi

https://generasisalaf.wordpress.com/2013/08/14/menjawab-fitnah-wahabi-salafy-tentang-kitab-maulid-nabi-barzanjidiba/#more-4011

Salafi Wahabi Memfitnah Ulama Sunni Sebagai Syi’ah

habib riziq - yazid jawaz
Wahabi mengkafirkan Syi’ah kemudian menuduh orang2 Sunni seperti Ketua MUI Quraisy Syihab, Ketua NU KH Said Aqil Siradj, Ketua FPI Habib Rizieq Shihab, Ketua MerC Joserizal Jurnalis, Geisz Chalifah (Al Irsyad), dsb sbg Syi’ah padahal mereka semua Sunni tanpa tabayyun. Hanya dgn Zhon belaka. Wong Ketua MUI Quraisy Syihab, Ketua NU KH Said Aqil Siradj, Ketua FPI Habib Rizieq Shihab saja difitnah sbg Syi’ah oleh mereka apalagi kita2 ini.


Syi’ah itu di Indonesia paling kurang dari 500 ribu atau cuma 0,25%. Tapi di mata Wahabi seperti 90% saja.
http://kabarislam.wordpress.com/2012/04/18/salafi-wahabi-memfitnah-ulama-sunni-sebagai-syiah/
Sekali Wahabi memfitnah seorang Muslim Sunni sbg Syi’ah, menurut Wahabi kita tidak boleh mempercayai ucapan orang tsb. Misalnya Ketua Mer-C dr Joserizal Jurnalis mereka fitnah sbg Syi’ah, maka mereka anggap semua tulisan Joserizal itu pasti dusta dan tak boleh dipercaya. Cuma Wahabi saja yang benar.
Satu tulisan berisi kejengkelan terhadap Salafi Wahabi yang melakukan berbagai fitnah dan juga pemalsuan kitab di satu grup Muslim di FB:
https://www.facebook.com/groups/1OMWDI/permalink/315681068503021

Di antaranya Wahabi memfitnah Habib Rizieq Syihab sebagai Syi’ah karena tidak menganggap semua Syi’ah itu sesat/kafir sebagaimana Salafi Wahabi. Kaum Wahabi juga memfitnah ulama Sunni lain seperti Prof Dr Quraisy Shihab sebagai Syi’ah karena menulis buku simpatik tentang Syi’ah dengan judul “Sunni dan Syi’ah Bisakah Bergandengan Tangan?”. KH Said Agil Siradj pun mereka tuduh Syi’ah juga, begitu pula dgn Syekh Al Buthi.
Ada lagi saat saya menulis para ulama Sunni yang tidak menyatakan semua Syi’ah sesat seperti Yusuf Qaradhawi, KH Hasyim Muzadi, Din Syamsuddin, Ahmad Syafi’ie Ma’arif, Mufti Mesir Ali Jum’at, Syekh Al Azhar Tantawi, Quraisy Syihab, Habib Rizieq Syihab, dsb, para ulama Sunni tsb difitnah sebagai Syi’ah semua oleh seorang pembaca Wahabi:
http://kabarislam.wordpress.com/2012/03/06/pandangan-ulama-ahlus-sunnah-wal-jamaah-tentang-syiah/

Padahal mereka adalah pimpinan organisasi NU, Muhammadiyah, Al Azhar, FPI, Mufti Mesir yang semua itu adalah jelas-jelas Sunni. Bukan Syi’ah! Kalau Jalaluddin Rahmat yang dituduh Syi’ah, itu betul. Tapi para ulama tersebut bukan Syi’ah.
Jadi yg menuduh Habib sbg Syi’ah itu tak lebih dari pendusta. Menurut Nabi, pendusta itu adalah 1 ciri dari orang munafik.
Ada pun ahli fitnah, tidak layak untuk diikuti karena neraka tempatnya dan para pengikutnya.
“Jangan pula engkau mematuhi orang yang suka mencela, berjalan membuat adu domba.” (QS. al-Qalam: 11)
Dari Hudzaifah r.a. katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak dapat masuk syurga seorang yang gemar mengadu domba.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Ibnu Mas’ud r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: “Tahukah engkau semua, apakah kedustaan besar itu? Yaitu Namimah atau banyak bicara adu domba antara para manusia.” (Riwayat Muslim)
Saksikan juga bantahan Habib Rizieq terhadap Ustad Yazid Jawas yang memfitnahnya sebagai Syi’ah di sini:

Abu Muhammad Yusuf

‎1. Hei Wahabi ! Habib Rizieq TUJUH HARI di Iran ente tuduh SYI’AH. Tapi Habib Rizieq TUJUH TAHUN di Saudi ente enggak tuduh WAHABI ???!!!
2. Hei Wahabi ! Sikap Habib Rizieq JELAS yaitu perangi SYIAH RAFIDHOH yg suka kafirkan SHAHABAT dan WAHABI TAKFIRI yg suka kafirkan sesama muslim !!! Ada pun Syiah yg tdk kafirkan Shahabat dan Wahabi yg tdk kafirkan sesama muslim WAJIB dihormati dan diajak Dialog.
3. Hei Wahabi ! Ente KAFIRKAN Madzhab Asy’ari, lalu Habib Rizieq bangkit bela Asy’ari sbg Madzhab Ahlus Sunnah. Kenape ente dongkol ???!!!
4. Hei Wahabi ! Kalau Madzhab Asy’ari KAFIR, maka Para Imam : Daraquthni, Juwaini, Mawardi, Syirazi, Baihaqi, Ghazali, Ruyani, Baghowi, Fakhrurrozi, Ibnu ‘Asakir, Ibnu Sholah, Ibnu Abdis Salam, Rofi’i, Nawawi, Qolyubi, Burmuki, Asqolani, Haitami, Subki, Dimyathi, Suyuthi, dan RIBUAN ULAMA BESAR lainnya, semuanya jadi KAFIR krn mereka semua ASY’ARI. Apa Wahabi doang yang Islam ???!!!
5. Hei Wahabi ! Habib Rizieq itu FOKUS utk bela ASY’ARI, tdk keliru ! Ente KAFIRKAN ASY’ARI, ente keliru !!! Sudah salah ngaku bener, eh pake nyalahin Habib Rizieq ???!!! Dasar Antek Yahudi…!!!
6. Hei Wahabi ! Madzhab FIQIH Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali itu Ahlus Sunnah. Begitu juga Madzhab AQIDAH Asy’ari, Ma’turidi dan Hanbali itu semua Ahlus Sunnah. Fuqoha Hanafi ikut Ma’turidi. Fuqoha Maliki dan Syafi’i ikut Asy’ari. Fuqoha Hanbali punya aliran sendiri. Wahabi ikut siapa ???!!!
7. Hei Wahabi ! Indonesia Negeri Asy’ari. Kalau tidak suka, ente ke Nejed saja tempat lahirnya Musailamah Al-Kadzdzab !!! Jangan pecah belah umat Islam di Indonesia !!!
8. Hei Wahabi ! Enaknye lu ngaku SALAFI !!! Lu Pikir Madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali enggak ikut SALAF ???!!! Pale lu bau menyan !!!
9. Hei Wahabi ! Orang kritik Wahabi langsung ente tuduh Syiah / Yahudi / Sesat / Ahli Bid’ah / Jahil / Kafir ! Lu pikir lu doang yg Islam ???!!! Lu mesti tahu bhw HADITS menyatakan bhw orang yg suka mengkafirkan MUSLIM sesungguhnya dia yg KAFIR !!! Dasar Wahabi GO***K !!!
10. Hei Wahabi ! Lu bilang Allah SWT DUDUK di Singgasana spt duduknye PA***TLU di kursi. Dasar MUJASSIM yg menyerupakan Allah SWT dg Makhluq. Ape enggak KAFIR tuh ???!!!
11. Hei Wahabi ! Lu bilang HARAM melawan Pemerintah walau mereka berbuat DOSA BESAR. Dasar PENJILAT ! Wahabi MADZHAB BUDAK Pemerintah Zolim ! Pantes DUIT Lu banyak buat BELI iman orang awam ???!!!
12. Hei Wahabi ! Lu tau enggak bhw Rapat Kafir Quraisy di Darun Nadwah utk BUNUH NABI SAW dihadiri IBLIS yg menyerupai SYEIKH DARI NEJED tempat lahirnya Wahabi. Lu lihat tuh, IBLIS cinta sama WAHABI Nejed ???!!
13. Hei Wahabi ! Soal melafalkan niat sholat Lu kafirin. Soal Qunut Shubuh Lu Kafirin. Soal Maulidan Lu Kafirin. Soal Talqin dan Tahlilan Lu Kafirin. Lalu Lu sendiri bilang Allah SWT punya tangan dan kaki serta wajah kemudian duduk di atas Singgasana. Lu anggap Allah SWT spt manusia. Ape Lu pikir enggak KAFIR menyuarakan Allah SWT spt Makhluq ???!!!
14. Hei Wahabi ! Jidat Lu item bagus, tp sayang hati Lu lebih item lagi. Ngaku cinta Nabi SAW, tp Ahlul Bait Nabi SAW Lu musuhin. Sayyidina Husein RA cucu dan SHAHABAT NABI SAW Lu salahin. Yazid La’natullaah ‘alaih yg bantai Ahlul Bait Lu puji-puji. Dasar NAWASHIB Lu !!
15. Hei Wahabi ! Semua jejak peninggalan Nabi SAW Lu hancurin dg dalih agar tdk dikeramatkan. Enggak sekalian Lu hancurin Mekkah dan Madinah berikut KUBUR NABI nya ???!!!
16. Hei Wahabi ! Lu bilang istilah TASHAWWUF itu bid’ah, krn tdk ada dlm Al-Qur’an dan As-Sunnah. Tp istilah AQIDAH Lu getol pake, padahal Bid’ah juga, krn tdk ada dlm Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ooi…malu dong !!!
17. Hei Wahabi ! Guru imam Syafi’i yg bernama Ibrahim b Abi Yahya seorang MU’TAZILAH, tp dipercaya dan dihormati oleh imam Syafi’i. Dan Guru Imam Ahmad yg bernama Abdul Majid b Abdul Aziz b Abi Ruwwad seorang MURJI-AH, tp dipercaya dan riwayatnya diterima oleh Imam Ahmad. Selain itu, Perawi Bukhari dan Muslim banyak yg TASYAYYU’, tp riwayatnya diterima oleh para Ahli Hadits. Lihat dong, SALAF tdk sembarangan KAFIRKAN orang. Eh….ente, sok lebih pinter dari SALAF, seenaknya KAFIRKAN Mu’tazilah, Murji-ah dan Tasyayyu’ ???!!!
18. Hei Wahabi ! Orang cinta Ahlul Bait Nabi SAW ente tuduh SYIAH, langsung ente KAFIRKAN. Lalu kenapa yg benci Ahlul Bait Nabi SAW tdk ente sebut NAWASHIB dan ente KAFIRKAN juga dong ???!!!
19. Hei Wahabi ! Ente bilang merendahkan SHAHABAT Nabi SAW yg mana pun adl KEKAFIRAN. Lalu bgmn dg IBNU TAIMIYYAH yg dlm kitabnya MINHAJUS SUNNAH yg telah merendahkan ALI RA dkk dari Muhajirin dan Anshor dg tuduhan cari dunia. Kok Ente enggak KAFIRKAN Ibnu TAIMIYYAH ???!!! Adil dong Muke Gile !!!
20. Hei Wahabi ! Ente minta diperlakukan dg ADIL, tp Ente sendiri TIDAK ADIL ???!!! Ente KAFIRKAN ASY’ARI, JAMA’AH TABLIGH, IKHWANUL MUSLIMIN, HIZBUT TAHRIR dan muslimin lainnya. Lalu Habib Rizieq ente fitnah SYI’AH, dan Ust.Abu Bakar Ba’asyir ente fitnah KHAWARIJ, serta Ust.Abu Jibril ente fitnah TERORIS. Ente b*j*ngan penjahat Aqidah dan TUKANG FITNAH !!!
21. Hei Wahabi ! Ente ngakunya ANTI BID’AH, nyatanya Ente BIKIN BID’AH juga. TAUHID itu satu, tp Ente bagi TIGA. Allah SWT Maha Suci tdk ada yg SEPERTINYA, tp Ente serupakan Allah SWT dg MAKHLUQ.. Itu artinya Ente nyuci TAI dg AIR KE***ING. Dasar Wahabi NAJIS !!!
22. Hei Wahabi ! Taubatlah kepada Allah SWT dari TIGA KEKAFIRAN : 1. Dari AQIDAH TAJSIM dan TASYBIH yg menyerupakan Allah SWT dg MAKHLUQ . 2. Dari AQIDAH TABDI’ dan TAKFIR yg suka BID’AHKAN dan KAFIRKAN kaum muslimin. 3. Dari AQIDAH NAWASHIB yg membenci AHLUL BAIT NABI SAW. Taubat sebelum sekarat !!!
23. Hei Wahabi ! Musuh Islam banyak, ada Zionisme Yahudi dan Misionaris Salibis. Kenape Ente serang umat Islam ??? Ente kurang kerjaan !!!
24. Hei Wahabi ! Di Yaman, Ente diserang dan dibunuh oleh SYIAH ZAIDIYYAH krn bacot Ente yg suka KAFIRKAN orang lain. Di Indonesia, kalau BACOT ente enggak dijaga, tinggal tunggu waktunye Ente di penggal dan dihabisi !!! Dasar Pemecah Belah Umat !!!
25. Hei Wahabi ! BOS Ente Saudi jadi BUDAK AS dan ISRAEL. Kenape Ente enggak KAFIRKAN ??? Ente takut enggak dapat setoran lagi ye ???!!! Dasar HAMBA FULUS !! !
26. Hei Wahabi ! Lu caci-maki Habib Rizieq yg se Indonesia tahu perjuangannye. Guru Lu si YAZID JAWAS dulu diusir orang kampung dari BOGOR gara-gara BEDUK !!! Malu-maluin Wahabi aje !!! Ooi…Urat Malu Lu udah putus yee ???!!!
27. Hei Wahabi ! Ikhwan SALAFI aje enggak suka sama Ente ! Apalagi Ikhwan SALAFIYAH !!! Kite semua udah ngebelenek sama Ente, tinggal dimuntahin aje. Emang Ente mesti segera dibasmi ! Ente ngotor-ngotorin Islam aje !!!
28. Hei Wahabi ! Kerja Lu ape ??? Ahmadiyah Lu biarin. Ma’siat Lu Tonton. Kezaliman penguasa Lu banggain. Khianat Saudi thd Palestina Lu dukung. Orang ARAB SAUDI pada Zina di Puncak Lu diam. Eh….Habib Rizieq yg sdg berjuang mati-matian lawan itu semua Lu musuhin. Dasar BIANG BID’AH !!
29. Hei Wahabi ! Ente ngaku-ngaku udah bantuin FPI agar tdk dibubarkan. Ente BOHONG BESAR !!! Dimane-mane Ente jelek-jelekin FPI !!! Jangan kate bantuin FPI, Ente tengok aje enggak pernah !!! Dasar tidak punya malu !! !
30. Hei Wahabi ! Lu ngaku ikut IMAM AHMAD, padahal enggak ! Lu ngaku ikut IBNU TAIMIYAH, padahal enggak ! Lu ngaku ikut SYEIKH MUHAMMAD B ABDUL WAHHAB, padahal enggak ! Mereka ULAMA BESAR yg tdk KAFIRKAN umat Islam, tp Lu KAFIRKAN semua umat Islam ! Lu ikut IBLIS !!!
31. Hei Wahabi ! Kitab-Kitab Klasik yg Ente cetak, Ente ubah seenaknye. Pasal-Pasal yg Ente enggak suka, Ente hapus semuanye. Dasar penipu ! Tukang Ngibul !! Pengkhianat !!!
32. Hei Wahabi ! Dalam kitab Ente AD-DURAR AS-SANIYYAH jilid 1 hal 228 diperintahkan utk memusnahkan / menghilangkan sebagian isi Kitab-Kitab karya Ulama jika TIDAK SESUAI dg AQIDAH WAHABI. Madzhab apa ini yg memerintahkan PENIPUAN ???!!!
33. Hei Wahabi ! Kitab Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi rhm memuat judul DOA PASAL ZIARAH KUBUR NABI SAW, Ente ubah jadi PASAL ZIARAH MASJID NABI SAW, krn WAHABI Anti Ziarah Kubur. Ente B*j*ngan Tukang Tipu !!!
34. Hei Wahabi ! Perkataan Imam As-Subki yg dinukilkan Imam Abul ‘Izz dalam Syarh Aqidah Thohawiyah dari kitab Mu’id An-Ni’am hal 62 Ente ubah habis-habisan ! Yg semula disebut ASY’ARI sbg isi Aqidah Thohawiyah dihilangkan sama sekali. Yg semula disebut sebagian HANBALI ikut TAJSIM dihilangkan juga. Dasar B*j*ngan Tengik ! Pengkhianat !!
35. Hei Wahabi ! Kitab Aqidah As-Salaf Ashhabul Hadits karya Syeikh Islam Abu Utsman Ismail Ash-Shobuni hal 6 aslinya tertulis ZIARAH KUBUR NABI SAW tp Ente ubah jadi ZIARAH MASJID NABI SAW. Dimane amanat ilmiahnye ??? Ente enggak amanat !!!
36. Hei Wahabi ! Kitab Hasyiyah Ash-Showi ‘ala Tafsir Al-Jalalain karya Syeikh Ahmad b Muhammad Ash-Showi Al-Maliki hal 78 aslinya tertulis bhw WAHABI adl JELMAAN KHAWARIJ yg telah merusak penafsiran Al-Qur’an dan As-Sunnah dan suka membunuh kaum muslimin, tp Ente hapus semuanye. Kenape ?! Rahasia Ente dibongkar, jadi Ente hapus !! Dasar Syetan Penipu !!
37. Hei Wahabi ! Kitab Tafsir Al-Kasysyaf karya Imam Az-Zamakhsyari dlm tafsir Surat Al-Qiyaamah ayat 22-23, penafsiran si pengarang yg Mu’tazilah diubah habis jadi penafsiran WAHABI. Dasar Maliiiing……Ente nyolong dan obok-obok karya orang lain !!!
38. Hei Wahabi ! Kitab Al-Ibanah karya Imam Abul Hasan Al-Asy’ari rhm yg terang-terangan menolak TAJSIM dan TASYBIH, Ente ubah habis-habisan jadi mendukung TAJSIM dan TASYBIH. Ente manipulasi kitab ! Ente korupsi pernyataan Ulama ! Dasar Koruptor Dalil !!!
39. Hei Wahabi ! Kitab Al-Fawaid Al-Muntakhobat karya Ibnu Jami Aziz-Zubairi di hal 207 menyatakan bhw Syeikh Muhammad b Abdul Wahhab adl THOGHUT BESAR, tp Ente hapus sama sekali. Kenape ? Malu Yee !!!
40. Hei Wahabi ! Semua cetakan kitab Diwan Imam Asy-Syafi’ di hal 47 ada bait berbunyi FAQIIHAN WA SHUUFIYYAN FAKUN LAISA WAAHIDAN artinya Jadilah Ahli Fiqih dan Shufi sekaligus, jgn hanya salah satunya. Tapi dlm cetakan WAHABI, termasuk versi elektronik (e-book) dg alamat http://www.almeshkat.net, bait tsb dibuang krn Wahabi MUSUH SHUFI. He…he…hee, lucu ! Wahabi lucu !! Katanye Wahabi jujur ???!!!
41. Hei Wahabi ! Kitab Shahih Bukhari Ente palsukan juga !! Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani dlm Fathul Bari menjelaskan adanya Pasal Al-Ma’rifah dan Bab Al-Mazholim dlm Shahih Bukhari, tapi dlm Shahih Bukhari cetakan Wahabi saat ini Pasal dan Bab itu hilang !!! Ente kemanakan hei Wahabi ???!!!
42. Hei Wahabi ! Kitab Shahih Muslim Ente palsukan juga !! Gilee Lu !!! Hadits Fadhoil Maryam, Asiyah, Khadijah dan Fathimah Ente hapus dari Shahih Muslim yg Ente cetak, padahal Mustadrak Al-Hakim mencatat itu. Lucunya, Shahih Muslim cetakan Masykul jilid 7 hal 133 ada Bab Fadhoil Khadijah tapi isinya ttg Fadhoil Maryam, Asiyah dan Aisyah. Nekat betul Ente PALSUKAN Shahih Muslim, krn BENCI Khadijah dan Fathimah !!! Ente Dajjal Ma’jujeeeee….!!!
43. Hei Wahabi ! Ente ngaku cinta Imam Ahmad, tp Kitab Musnad Imam Ahmad Ente PERKOSA juga ! Dlm Musnad Imam Ahmad aslinya ada Hadits ttg Rasulullah SAW mempersaudarakan Muhajirin dan Anshor serta mempersaudarakan dirinya dg Ali RA. Tapi kini oleh Wahabi, Hadits tsb dibuang ke TONG SAMPAH, tdk ada dlm Musnad cetakan mereka. Wahabi Maliiiing…..Wahabi Rampooook…..Wahabi Begaaaal !!!
44. Hei Wahabi ! Kitab Ash-Showa’iq Al-Muhriqoh karya Ibnu Hajar Al-Haitami tdk luput dari kejahatan Ente ! Sejumlah Hadits ttg Ali RA dan Ahlul Bait Nabi SAW, Ente palsukan dg dihapus sebagian dan diubah. Dasar Pembenci Ahlul Bait Nabi SAW !! Ngaku cinta Nabi SAW, tp keluarga Nabi Lu musuhin !!! Cinta Lu PALSU !!!
45. Hei Wahabi ! Dalam kitab Hasyiah Ibnu ‘Abidin yg bermadzhab Hanafi ada PASAL KHUSUS ttg Wali, Abdal dan orang2 Sholeh serta Karomah. Tp kini oleh Wahabi satu pasal full DIMUSNAHKAN. Wahabi curaaaaang…..Wahabi ja***aaaang !!!
46. Hei Wahabi ! Ucapan Syeikh As-Sakhawi ttg Imam Al-A’la Al-Bukhari yg menyatakan bhw Sang Imam SANGAT TAKUT dekat dg Penguasa, Ente ubah jadi SANGAT DEKAT dg Penguasa. Apa-apaan nih ??? Wahabi FATTAAAN ….TUKANG FITNAH yg berbahaya !!!
47. Hei Wahabi ! Kitab Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah jilid ke-10 ttg ILMU SULUK dan TASHAWWUF pernah cukup lama tidak diterbitkan oleh Wahabi. Baru setelah diprotes banyak pihak, akhirnye Ente
sisipin lagi jilid tsb. Gile Luu….Imam Lu sendiri Lu Kangkangin !! Wahabi kurang ajar !!! Wahabi tidak punya adab !!!
48. Hei Wahabi ! Kitab Nihayatul Qoul Al-Mufid karya Syeikh Muhammad Makki Nashr Al-Juraisi yg menulis bhw dirinya Madzhab Syafi’i dg THORIQOH SYADZALI, tp Ente buang Thoriqohnya. Kenape ?! Benci Thoriqoh nih ?! Benci sih benci, tapi ADIL dong !!!
49. Hei Wahabi ! Dalam kitab Al-Mughni karya Imam Ibnu Qudamah Al-Hanbali ada BAB ISTIGHOTSAH, tapi dlm cetakan ulang Wahabi dibuang sama sekali. Wah…wah….wah…Imam sendiri Lu BERAKIN !!! Dasar KADAL GURUN !!!
50. Hei Wahabi ! Kitab Tarikh Al-Ya’qubi jilid 2 hal 37 aslinya menyebut “Nash” buat Ali RA di “Ghadir Khum”, tp dlm cetakan Wahabi kata “Nash” dan “Ghadir Khum” dilenyapkan. Kenape ? Ente takut dijadikan dalil oleh kalangan Syiah ?? Hei BAHLUL, Sunni Sejati hadapi Syiah dg ILMU, bukan dg KEBOHONGAN !! Dasar SUNNI GADUNGAN !!!
51. Hei Wahabi ! As-Syeikh Al-Muhaddits Ahmad b Muhammad b Shiddiq Al-Ghumari dlm kitabnya “Al-Burhan Al-Jaliy” mencatat PEMALSUAN WAHABI thd Kitab Ahwal Al-Qubur karya Ibnu Rajab Al-Hanbali dan Kitab Tafsir Al-Bahr Al-Muhith karya Abu Hayyan, serta sebuah kitab lainnya yg berjudul “Iqtidho Ash-Shiroth Al-Mustaqim”. Edan Lu ! Berape kitab lagi yg Lu mau obok-obok ?!
52. Hei Wahabi ! Lu Edan ! Lu Gila ! Kitab-Kitab Ulama Besar Lu berani PALSUIN !! Lu pikir enggak bakal ketahuan !!! Sekarang terbukti Lu PALSUIN kitab-kitab : Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Jami’ Tirmidzi, Musnad Imam Ahmad, Tasir Al-Bahr Al-Muhith, Al-Ibanah, Thabaqot Ibnu Sa’ad, Tarikh Thabari, Al-Aghani, dll. Ternyata Wahabi PEMALSU HADITS DAN KITAB !!!
53. Hei Wahabi ! Pendiri Wahabi dlm kitab Muallafaat Muhammad b Abdul Wahhab hal 186-187 menyatakan bhw hanya dia yg paham makna “Laa ilaaha illallaah”, SEMUA ULAMA dari zaman Nabi SAW s/d zamannya adl SESAT krn tdk tahu makna “Laa ilaaha illallaah”. Weis sombongnya !! Takabbur spt IBLIS !!!
54. Hei Wahabi ! Putra Pendiri Wahabi Syeikh Abdullah b Muhammad b Abdul Wahhab dlm kitab Ad-Durar As-Saniyyah fi Al-Ajwibah An-Najdiyyah jilid 1 hal 224 menyatakan bhw orang yg BERTAWASSUL adl MUSYRIK dan HALAL dibunuh dan dijarah. Wah…Gawat, padahal TAWASSUL dan TABARRUK adl masalah FURU’ AQIDAH yg diperselisihkan Ulama Ahlus Sunnah. Kok mudah betul MENGKAFIRKAN dan menghalalkan pembunuhan dan penjarahan ??!! Wahabi Pembunuh….Wahabi Penjarah !!
55. Hei Wahabi ! Syeikh Ibn Baz dlm kitab Fatawa fil Aqidah hal 13 menyatakan bhw ISTIGHOTSAH dan TAWASSUL dg para Nabi dan Auliya adalah MUSYRIK KAFIR. Ha…Haa…Haaa…ternyata Para Syeikh Wahabi SETALI TIGA UANG. Semuanye sama : TUKANG KAFIRIN MUSLIM !!!
56. Hei Wahabi ! Syeikh Abu Bakar AL-Jazairi dlm kitab Aqidatul Mu’min hal 144 menyatakan bhw TAWASSUL adl SYIRIK dan pelakunya KEKAL DI NERAKA. Nah, nih satu lagi Syeikh Wahabi yg pegang KUNCI PINTU NERAKA !! iiiih……sereeeeeemmm !!!
57. Hei Wahabi ! Syeikh Muhammad b Soleh Utsaimin dlm kitab Liqo Al-Bab Al-Maftuh hal 42 menyatakan bhw Imam Nawawi rhm dan Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani rhm BUKAN Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Nah Lu, satu lagi Syeikh Wahabi SOK ASWAJA sendirian. Padahal ilmu dan jasa SI WAHABI ini thd Islam dan umatnya tdk seujung kuku Nawawi dan Ibnu Hajar. Dasar sombong ! Sok pinter Lu !! Sok suci Lu !!!
58. Hei Wahabi ! Syeikh Al-Qonuji dlm kitab Ad-Din Al-Kholish jilid 1 hal 140 mengikuti jejak Cucu Pendiri Wahabi Abdurrahman b Hasan b Muhammad b Abdul Wahhab dlm kitab Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid hal 217, sama-sama menyatakan bhw TAQLID kpd Madzhab adl bagian dari SYIRIK. Wahabi mulutnya BAU, krn selalu keluar kata SYIRIK buat umat Islam sendiri. Bau Kentut Mulut Lu ! Bau Tai Bacot Lu ! ! Bau Bangke Cecongoran Lu !!!
59. Hei Wahabi ! Syeikh Nashiruddin Al-Albani dlm kitab Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah jus 6 hal 676 menyatakan bhw MUSUH SUNNAH adl orang yg bermadzhab dan Asy’ariyyah serta Para Shufi dan lainnya. Nih catat satu lagi Syeikh Wahabi yg KAFIRKAN Asy’ari dan semua orang bermadzhab termasuk para ULAMA BESAR SEMUA MADZHAB. Jadi, cuma Wahabi yg Islam, sdg yg lain kafir semuanya ???!!! Dasar Kutu Onta !!!
60. Hei Wahabi ! Cucu pendiri Wahabi Syeikh Abdurrahman b Hasan b Muhammad b Abdul Wahhab dlm dua kitabnya : Qurrah ‘uyun Al-Muwahhidiin hal 47 dan Fathul Majid hal 191-192 tegas MENGGENERALISIR PENGKAFIRAN thd Muslimin di Mesir, Yaman, Iraq, Oman, Syam dan Hijaz. Ha…ha…haaaa… Apa yang Muslim cuma orang NEJED doang ??? Dasar WAHABI BAHLUL !!!
61. Hei Wahabi ! Pemerintah SAUDI mendoktrin anak-anak sekolah di Saudi via buku pelajaran sekolah SLTA terbitan Kementerian Pendidikan dlm buku pelajaran AT-TAUHID kelas 1 SLTA hal 67 bhw MUSYRIKUN adl Salafnya Jahmiyyah, Mu’tazilah dan ASY’ARIYYAH. Nih, kenalilah SAUDI sbg BA**OT WAHABI !!!
62. Hei Wahabi ! Ada kabar LUCU : Abdulkarim b Soleh Al-Wahabi dlm kitabnya Hidayatul Hairan fi Mas-alatid Dauran MENOLAK Bumi Berputar, krn Allah SWT menurut Wahabi turun dg DZATNYA ke Bumi setiap sepertiga malam terakhir, shg jika Bumi Berputar maka Allah SWT tdk naik-naik ke ‘Arsy. Makanya belajar dg ASWAJA yg meyakini bhw yg turun adl RAHMAT Allah SWT bukan DZAT Allah SWT. Maha Suci Allah SWT dari tuduhan keji Wahabi ! Emang Wahabi itu B*d*h, B**O, T***l, GO***K, Pa**ir, Id**t, Bahluuuuuul !!!
63. Hei Wahabi ! Ente bilang Allah SWT punya tangan dan kaki serta wajah, lalu duduk di atas Singgasana dan turun naik antara Langit dan Bumi. Itu artinya Wahabi MUJASSIM yg menjasmanikan Allah SWT, dan MUSYABBIH yg menyerupakan Allah SWT dg makhluq. Imam Ahmad rhm berkata : “Barangsiapa yg berkata bhw Allah adl JISIM tdk spt JISIM-JISIM maka ia telah KAFIR.” Ooii…. Ternyata Wahabi itu KAFIR dlm pandangan Imam Ahmad ! Kaciaan deh Luuu…!!
64. Hei Wahabi ! Masih soal BUMI BERPUTAR : Syeikh Ibn Baz dlm kitab Al-Adillah An-Naqliyyah wal Hissiyyah ‘ala Jiryan Asy-Syams wa Sukun Al-Ardh hal 17, 23 dan 72, serta kitab Fatawa Ibn Baz jilid 9 hal 160 yg dimuat dlm Fatwa Kerajaan Saudi No.1 / 2925 tertgl 22/7/1397 H menyatakan bhw pendapat bumi berputar adl pendapat yg sangat keji dan munkar, serta yg berpendapat tsb adl telah KAFIR dan SESAT, shg WAJIB dituntut bertaubat, jika tdk mau Taubat maka harus DIHUKUM MATI sbg KAFIR MURTAD dan hartanya disita buat Kas Negara. Wow….WAHABI SADIS !!! Lu lihat tuh….B**Onya Wahabi !!!
65. Hei Wahabi ! Masih soal BUMI BERPUTAR : Syeikh Ibnu Sholeh Al-’Utsaimin menyarankan via Majmu Fatawa wa Rasail Fadhilah Asy-Syeikh Muhammad Ibnu Sholeh Al-’Utsaimin jilid 3 Fatwa No. 428 hal 153, agar soal BUMI BERPUTAR jgn diajarkan di sekolah-sekolah. Kompakkan KUPERNYA WAHABI ?! Wahabi MADZHAB PRIMITIF !!
66. Hei Wahabi ! Masih soal BUMI BERPUTAR : Ulama sepakat bhw SALAF itu adl RASULULLAH SAW dan SHAHABAT serta TABI’IIN dan TABI’IT TABI’IN. Tp Syeikh Ibnu Baz dlm kitab Al-Adillah An-Naqliyyah wal Hissiyyah menyatakan bhw telah jadi IJMA’ SALAF spt IBNU TAIMIYYAH, IBNU KATSIR dan IBNUL QOYYIM bhw BUMI TIDAK BERPUTAR. Aneh, mereka BUKAN SALAF, kok disebut SALAF ?! Dan SALAF tdk ada yg bicara soal BUMI BERPUTAR atau TIDAK BERPUTAR, kok disebut sdh IJMA’ ?! Wahabi memang Tukang Tipu !! Sangat menjijikkan !!!
67. Hei Wahabi ! Dlm kitab Thabaqat Hanabilah karya Ibnu Abi Ya’la jilid 2 hal 39 ada sebuah Hadits Buatan Wahabi menyatakan bhw Allah SWT berupa seorang pemuda berambut ikal bergelombang mengenakan pakaian merah. Apa ini Bukan TAJSIM Dan TASYBIH ??? !!! Ini AQIDAH SESAT MENYESATKAN !!! Ternyata Wahabi BIANG BID’AH !!!
68. Hei Wahabi ! Dlm kitab At-Tauhid wa Itsbat Shifat Ar-Rabb karya Ibnu Khuzaimah saat belum TAUBAT dan masih MUJASSIM, di hal 198 menyatakan bhw Rasulullah SAW melihat Allah SWT sdh DUDUK di TAMAN HIJAU di atas KURSI EMAS di bawahnya PERMADANI EMAS yg dipikul oleh EMPAT MALAIKAT yg berupa SEORANG LELAKI, dan BANTENG, dan BURUNG ELANG, serta SINGA. Nah, dg karya spt ini Ibnu Khuzaimah dipuji oleh Ibnu TAIMIYYAH dlm Majmu’ Fatawa jilid 3 hal 192, sbg “Imamnya para Imam”. Jadi jelas sudah bhw AQIDAH WAHABI : NGAWUR dan KEBLINGER…..!!!
69. Hei Wahabi ! Dlm kitab Thabaqat Hanabilah karya Ibnu Abi Ya’la jilid 2 hal 39 dan kitab At-Tauhid wa Itsbat Shifat Ar-Rabb karya Ibnu Khuzaimah hal 198, merangkumkan AQIDAH WAHABI bhw Allah SWT berupa SEORANG PEMUDA BERAMBUT IKAL BERGELOMBANG dg PAKAIAN MERAH yg sdg DUDUK di TAMAN HIJAU di atas KURSI EMAS di bawahnya PERMADANI EMAS yg dipikul oleh EMPAT MALAIKAT yg berupa SEORANG LELAKI, dan BANTENG, dan BURUNG ELANG, serta SINGA. Ternyata ada sebuah LUKISAN NASHRANI yg menggambarkan YESUS sbg TUHAN dg ciri sama persis dg AQIDAH WAHABI tsb. Nah Lu, kok bisa SAMA gambaran TUHAN NASHRANI dg TUHAN WAHABI ???!!! Jangan-jangan SATU SUMBER nih ???!!!
70. Hei Wahabi ! Ente HARAMKAN sebut Rasulullah SAW dg SAYYIDINA, krn dianggap berlebihan. Tp Ente sebut IBNU TAIMIYYAH dan IBNU ABDUL WAHHAB dg SEGUDANG GELAR : Syeikhul Islam, Al-’Alim Ar-Rabbani, Auhadul Ulama, Awra’uz Zuhhad, Sayyidul Ulama, Khotimul Mujtahidin, Imamul Aimmah, dsb. Ape tuh gelar semuanye tdk berlebihan ??? Hei Wahabi, Adil Dong !!!
71. Hei Wahabi ! Kitab Ihya ‘Ulumid Din karya Imam Al-Ghazali rhm Ente cerca dan hina dg dalih isinya ada Hadits Palsu dan Lemah. Tp kitab Ar-Radd ‘ala Al-Jahmiyyah karya Ad-Darimi Al-Mujassim Ente puji setinggi langit, padahal isinya banyak Hadits Palsu dan Lemah. Dasar Curang… Culas…!! Wahabi CACING PASIR !!!
72. Hei Wahabi ! Katanye Ente ANTI KHUROFAT ?! Nih lihat halaman berikut dlm kitab MANAQIB AHMAD karya Ibnul Jauzi ttg DERAJAT Imam Ahmad Ibnu Hanbal : (188) Khidir AS dan Musa AS memuji Imam Ahmad. (189) Kubur Imam Ahmad menjaga Baghdad dari segala Bala’. (197) Melihat Ahmad lebih baik drpd ibadah setahun. (370) Pena Ahmad memberkahi pohon kurma yg tdk berbuah jadi berbuah. (513) Jin mengabarkan kematian Imam Ahmad sebelum wafatnya 40 hari. (549) Imam Ahmad menghardik Munkar Nakir krn tdk pantas menanyakannya “Man Robbuka?”, shg Munkar Nakir mina maaf. (550) Allah SWT tiap tahun ziarah ke Kubur Imam Ahmad. Bgmn nih ?? Khurofat bukan ?? !! Ternyata KHUROFAT WAHABI lebih gile !!!
73.Hei Wahabi ! Katanye Ente ANTI KHUROFAT ?! Nih lihat halaman berikut dlm kitab MANAQIB AHMAD karya Ibnul Jauzi ttg DERAJAT Imam Ahmad Ibnu Hanbal : (188) Khidir AS dan Musa AS memuji Imam Ahmad. (189) Kubur Imam Ahmad menjaga Baghdad dari segala Bala’. (197) Melihat Ahmad lebih baik drpd ibadah setahun. (370) Pena Ahmad memberkahi pohon kurma yg tdk berbuah jadi berbuah. (513) Jin mengabarkan kematian Imam Ahmad sebelum wafatnya 40 hari. (549) Imam Ahmad menghardik Munkar Nakir krn tdk pantas menanyakannya “Man Robbuka?”, shg Munkar Nakir mina maaf. (550) Allah SWT tiap tahun ziarah ke Kubur Imam Ahmad. Bgmn nih ?? Khurofat bukan ?? !! Ternyata KHUROFAT WAHABI lebih gile !!!
74. Hei Wahabi ! Masih soal KHUROFAT WAHABI. Dlm kitab MANAQIB AHMAD karya Ibnul Jauzi hal : (555) Imam Ahmad melihat dlm mimpi dirinya membai’at Allah SWT. (557) Lalu Allah SWT membanggakan Imam Ahmad depan para Malaikatnya. (562) Lalu Imam Ahmad menziarahi Allah SWT dan disediakan aneka hidangan. (563) Lalu Allah SWT berfirman bhw siapa yg tdk ikut Imam Ahmad maka diazab. (563) Allah SWT memerintahkan penduduk Langit dan para Syuhada menghadiri pengurusan jenazah Imam Ahmad. (564) Semua penduduk Langit dari pertama s/d ketujuh sibuk menyambut kedatangan Imam Ahmad. (567) Imam Ahmad sdh masuk surga dan sering ziarah kpd Allah SWT. (580) Barangsiapa sempit rizqinya lalu ziarah kubur Imam Ahmad di hari Rabu maka rizqinya diluaskan Allah SWT. (580) Allah SWT melihat ke kubur Imam Ahmad 70 ribu kali, shg siapa yg menziarahinya diampuni. (584) Barangsiapa dikuburkan di pemakaman Imam Ahmad maka diampuni dg berkahnya Imam Ahmad. Nah, nih KHUROFAT atau bukan ??? Kenape aneka KHUROFAT ini tdk Ente umumkan kpd umat Islam agar TIDAK TERSESAT !!!
75. Hei Wahabi ! Putra Imam Ahmad ibnu Hanbal yg bernama ABDULLAH dlm karyanya Kitabus Sunnah jilid 1 hal 184 – 210 menghina habis yg mulia IMAM ABU HANIFAH RHM dg FITNAH KEJI a.l : 1. Abu Hanifah adl KAFIR ZINDIQ. 2. Dlm Islam tdk ada yg lahir lebih jelek dan berbahaya drpd Abu Hanifah. 3.Abu Hanifah adl BIANG DOSA. 4. Abu Hanifah lebih jahat drpd pencuri. 5. Pengikut Abu Hanifah spt orang BUGIL di Masjid. 6. Benci Abu Hanifah dan pengikutnya adl berpahala. 7. Abu Hanifah lebih berbahaya drpd DAJJAL. 8. Abu Hanifah dan Shahabatnya adl kelompok paling jahat. 9. Abu Hanifah membolehkan KHAMR dan BABI. 10. Abu Hanifah disiksa kubur dan masuk NERAKA. Jadi, GAYA WAHABI suka KAFIRKAN umat Islam bukan ikut Imam Ahmad, tapi ikut ABDULLAH b Ahmad b Hanbal. Ayah lurus Ente enggak ikuti, eh..anak ngelantur Ente ikuti !!! Dasar Wahabi BOLOT and BODOL !!!
76. Hei Wahabi ! Imam Al-Hasan Al-Barbahari wafat 329 H adl Imam Besar Madzhab Hanbali yg dipuja Wahabi. Dia berpendapat bhw Allah SWT mendudukkan Nabi SAW di samping-Nya di atas ‘Arsy. Lalu dlm kitabnya Syarhus Sunnah menyatakan bhw siapa saja yg berbeda dg apa yg ada dlm kitabnya tsb adl SESAT dan KAFIR. Di hal 125 Ia menyatakan bhw Ia lebih suka seorang muslim bertemu Allah SWT sbg Penzina, Fasiq, Pencuri, dan Pengkhianat drpd bertemu Allah SWT dg (Taqlid) pendapat Fulan dan Fulan. Luaaarrrr biasaaaa….Ajaran WAHABI bhw TAQLID yg merupakan masalah khilafiyah ternyata lebih BUSUK drpd Zina, Fasiq, Mencuri dan Khianat. Hiii….Wahabi sereeeem…. menakutkan….!!! Wahabi CUCU SYETAN !!!
77. Hei Wahabi ! Dulu IBNU TAIMIYYAH dan muridnya IBNUL QOYYIM berlebihan hingga mengkafirkan ASY’ARI dan SHUFI, lalu Imam As-Subki Asy-Syafi’i rhm mengarang kitab As-Saif Ash-Shoqiil (Pedang yg Berkilat) dan menanggapinya scr ilmiah hingga mengkafirkan mereka berdua dg hujjah kuat. Belakangan Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qoyyim TAUBAT dari mengkafirkan sesama muslim. Eh…kini Wahabi SONGONG sok mengkafirkan ASY’ARI dan SHUFI. Belajar dong dari TAUBAT Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qoyyim !! OTAK taro di tempatnye, jgn di DENGKUL !!!
78. Hei Wahabi ! Ente EKSTRIM, ane enggak takut !! Dulu kalangan Hanabilah KAKEK MOYANGNYE WAHABI mengepung rumah Imam Tafsir dan Tarikh Ibnu Jarir Ath-Thabari Asy-Syafi’i rhm saat wafatnya, dg tuduhan RAFIDHOH, krn cintanya kpd Ahlul Bait, shg terpaksa beliau dikubur dlm rumahnya oleh keluarga dan para muridnya. Nih, EKSTRIMISME KAKEK MOYANG LU ! Dasar Wahabi MUSUH ULAMA !! Dasar Wahabi MUSUH ISLAM !!!
79. Hei Wahabi ! Masih soal WAHABI EKSTRIM : Kitab Tarikh Ibnu Atsir rhm menyebutkan bhw Kaum Hanabilah KAKEK MOYANGNYE WAHABI pd masa Imam Al-Barbahari Al-Hanbali di Th.323 H banyak melakukan KEJAHATAN KEJI. Ibnu Atsir juga menceritakan aneka kejadian pd Th.567 H, a.l : Imam Al-Faqih Al-Buri Asy-Syafi’i diracuni krn beda pendapat dg Hanabilah. Ayo…mau lari kamane Lu ?! Ape lu masih punye nyali PERANG lawan ASY’ARI yg saat ini menjadi AS-SAWAD AL-A’ZHOM ???!!! Ayo…kalau berani !!! Dasar Wahabi JAHAAAAAT …..!!!
80. Hei Wahabi ! Ente PENGKIHANAT !! Dlm kitab Shafahat min Tarikh Al-Jaziirah karya DR. Muhammad Awadh Al-Khathib hal 240-248 disebutkan bhw : 1. Dlm Kongres Dunia Islam Th. 1926 M semua Ulama Dunia Islam sepakat bhw TIMUR TENGAH harus bersih dari pengaruh ASING, kecuali ULAMA WAHABI yg menolak. 2. Dlm Mu’tamar Al-Aqir di kota Ahsa – Saudi Th. 1341 H dibuat perjanjian tertulis PIMPINAN WAHABI dan Wakil Inggris Sir Percy Cox bhw sepakat ada NEGARA ISRAEL di Palestina s/d Qiamat. Pantes, Saudi enggak pernah mau bantu MUJAHIDIN PALESTINA !! Nah Lu ….kebongkar lagi KEDOK WAHABI !! Dasar Wahabi pake TOPENG MUNAFIQ !!!
81. Hei Wahabi ! Madzhab Ente Madzhab berdarah-darah !! Dlm kitab ‘Unwanul Majdi fi Tarikh Najdi karya Utsman b Abdullah b Bisyr An-Najdi Al-Wahhabi hal 257-258 mengakui dg BANGGA bhw di Th. 1802 SAUD dan pasukan WAHABI nya menyerang KARBALA membunuh 2000 orang di rumah dan pasar, merampas harta benda dan menghancurkan Rumah, Masjid dan Qubbah Kubur Husein, serta menjarah semua benda berharga di tempat ziarah Husein, dg DALIH memerangi kemusyrikan. Ente PERAMPOK PEMBUNUH atas nama AQIDAH !!! Wahabi Perampooook….Penjaraah…..Pembantai !!!
82. Hei Wahabi ! Masih soal KEBIADABAN WAHABI : Mufti Syafi’iyyah di Mekkah Sayyid Ahmad Zaini Dahlan (w.1304 H) dlm kitab Umara Al-Balad Al-Haram hal 297-298 bercerita ttg PEMBANTAIAN PENDUDUK THOIF dg biadab oleh Wahabi, dg mengatas-namakan aqidah yg lurus, shg banyak wanita dan anak-anak jadi korban. Dan banyak wanita ditawan, dan DIPAKAI dg dalih budak tawanan yg halal ditiduri. Kisah yg sama diceritakan juga oleh Muhammad Muhsin Al-Amin dlm Kasyful Irtiyab hal 18. Bahkan diakui oleh Sejarawan Wahabi Syeikh Abdurrahman Al-Jibrati dlm kitab tarikh ‘Aja-ib Al-Atsar fi At-Tarajum wal Akhbar yg dinukilkan oleh Muhammad Adib Ghalib dlm kitab Min Akhbar Al-Hijaz wa Najd fi Tarikh Al-Jibrati hal.90. WAHABI BIADAB ! WAHABI PEMBANTAI !! WAHABI PEMERKOSA !!!
83. Hei Wahabi ! Masih soal KEBIADABAN : Dlm kitab ‘Unwanul Majdi fi Tarikh Najdi karya Utsman b Abdullah b Bisyr An-Najdi Al-Wahhabi hal 135-137 menceritakan bhw di bulan Muharram 1220 H / 1805 M ribuan JAMA’AH HAJI yg masih ada di Mekkah DIBANTAI oleh Wahabi. Penduduk Mekkah disiksa, anak-anak diculik dan wanita dianiaya, hingga kelaparan melanda Mekkah. Selanjutnya Wahabi menyerang Madinah dan menjarah semua hadiah dari berbagai negeri yg ditujukan utk pembangunan Masjid Nabawi. Penduduknya mereka aniaya sbgmn pendiduk Mekkah. Alasannya bela AQIDAH WAHABI yg PALING MURNI. Tuh…Lu lihat sendiri KEBIADABAN WAHABI yg diceritakan oleh Sejarawan Wahabi sendiri ! Ini FAKTA SEJARAH ttg SERIGALA WAHABI yg RAKUS dan SERAKAH !! Lu mau pungkiri ?? Mana bisa Cong !!!
84. Hei Wahabi ! Masih soal KEBIADABAN WAHABI : Dlm kitab Tarikh Najd karya Ibnu Ghannam, yg dikeluarkan Kerajaan Saudi dg pengawasan Syeikh Ibnu Baz dan keluarga Aali Syeikh Muhammad b Abdul Wahhab, jilid 2 hal 57 diceritakan ttg Pasukan Syeikh Muhammad ibnu Abdul Wahhab menyerang kampung halamannya sendiri UYAINAH dan membunuh Penguasanya di dalam MASJID saat baru usai SHALAT JUM’AT, serta membunuh penduduknya yg tdk mau ikut Wahabi. Lihat juga kitab ‘Unwanul Majdi fi Tarikh Najdi karya Utsman b Abdullah b Bisyr An-Najdi Al-Wahhabi jilid 1 hal 23. Dahsyat kejamnya ! Kepung halaman sendiri diberangus !! Wahabi SUPER KEJAAAAAAM !!!
85. Hei Wahabi ! Masih soal KEBIADABAN WAHABI thd JAMA’AH HAJI : 1. Dlm kitab Shafahat min Tarikh Al-Jaziirah karya DR. Muhammad Awadh Al-Khathib hal 198-199 disebutkan bhw pd Th.1341 H /1921 M, seribu orang JAMA’AH HAJI YAMAN dibantai Tentara Saudi Wahabi di Lembah Tanumah. 2. Dlm kitab ‘Unwan Al-Majdi fi Tarikh An-Najd karya Utsman b Abdullah b Bisyr jilid 1 hal 139 dan 143, dg BANGGA bercerita bhw Keluarga SAUD dari Dir’iyyah dan Pasukan Wahabinya SUKSES menghadang JAMA’AH HAJI Syam, Mesir, Iraq, Maroko dan Turki shg tdk bisa Haji. 3. Di Th.1408 H /1986 M, sebanyak 329 JAMA’AH HAJI IRAN yg meneriakkan ANTI AMERIKA dan ISRAEL dibantai Tentara Saudi Wahabi di depan MASJIDIL HARAM. Ooi…Islam tdk ajarkan KEBIADABAN ! Gile Lu, JAMA’AH HAJI dibantai juga !! Dasar JANGKRIK BURIK….sesama sudare Lu sikat juga !!!
86. Hei Wahabi ! Muhammad Ibnu Saud dan Muhammad Ibnu Abdul Wahhab membangun KERAJAAN WAHABI dg DARAH MUSLIMIN yg dibantai di Mekkah, Madinah, Jeddah, Thoif, Qosim, Ahsa, Uyainah, Riyadh, bahkan di Iraq, Yaman, Kuwait, Bahrain, dsb, dg DALIH memerangi MUSYRIKIN krn tdk ikut TAUHID WAHABI. Lalu Wahabi menjarah harta mereka dg dalih PAMPASAN PERANG, lalu menjadikan wanita dan anak-anak mereka sbg BUDAK dg dalih TAWANAN PERANG. Mana boleh harta muslimin DIRAMPAS dan mana boleh wanita serta anak-anak muslimin dijadikan BUDAK oleh Wahabi yg ngaku MUSLIM ??!! Akan tiba saatnya : Kerajaan yg dibangun dg DARAH akan hancur pula dg DARAH. Wahabi BUDAK HAWA NAFSU yg menghalalkan segala cara !!!
87. Hei Wahabi ! Para Syeikh Wahabi menyalahkan Al-Husein RA MELAWAN KEZOLIMAN YAZID. Al-Husein RA yg CUCU dan SHAHABAT NABI SAW direndahkan Wahabi dg dalih KHURUJ ‘ANIL IMAM yaitu keluar dari Imam / Khalifah yg sah yakni Yazid. Lalu Yazid yg membantai Al-Husein dan Keluarga Nabi SAW lainnya dipuji-puji Wahabi. Tapi, saat Muhammad Ibnu Abdul Wahhab dan Muhammad Ibnu Saud MEMBANGKANG thd KHILAFAH TURKI UTSMANI via kerja sama dg INGGRIS, hingga meruntuhkan KHILAFAH ISLAMIYYAH, tdk ada Wahabi yg menyebutnya sbg KHURUJ ‘ANIL IMAM, bahkan ikut mendukungnya hingga kini. Apa-apaan nih ?! SHAHABAT enggak boleh berontak kpd PEMIMPIN ZOLIM, tp WAHABI boleh berontak kpd PEMIMPIN ADIL sekali pun. Ente mau jadi TUHAN ? Ente mau bikin AGAMA sendiri ? Ape enggak SESAT tuh ???!!!
88. Hei Wahabi ! Elu bilang MENGHINA SHAHABAT NABI SAW adl KAFIR. Nah, nih Gue kasih tahu bhw Imam Lu IBNU TAIMIYYAH dlm kitab Minhajus Sunnah telah MENGHINA SAYYIDINA ALI RA : 1. Ali orang yg SIAL dan berperang utk KEKUASAAN bukan utk AGAMA, serta LEMAH dan TIDAK ADIL. (2 / 203-204). 2. Ali sama dg FIR’AUN dan tdk pantas masuk SURGA. (2 / 202-205 dan 232-234). 3. Ali tercela dan bersalah krn menumpahkan DARAH MUSLIMIN. (3 / 156). 4. Ali lakukan NEPOTISME. (3 / 236-237). 5. Ali tdk jadi RUJUKAN, krn tdk ada satu pun IMAM MADZHAB yg ikut Fiqihnya, bahkan Ahli Madinah tdk ada yg mengambil ilmunya. (4 / 142-143). Hei Wahabi : Ape ini tdk hina SHAHABAT NABI SAW ?! Kenape Lu enggak KAFIRKAN Ibnu Taimiyyah ?! Dasar NAWASHIB Lu !!! Wahabi MUSUH Keluarga Nabi SAW !!!
89. Hei Wahabi ! Masih soal Imam Lu IBNU TAIMIYYAH yg telah HINA SHAHABAT NABI SAW. Nih, tambahan buat Lu, bhw dlm kitab MINHAJUS SUNNAH, die hina FATHIMAH RA dan AL-HUSEIN RA yaitu PUTRI dan CUCU NABI SAW : 1. Menyifatkan Fathimah RA dg MUNAFIQ krn menuntut warisan Fadak kpd Abu Bakar RA. (2 / 169). 2. Menyesatkan Al-Husein RA krn melawan Yazid yg disebut sbg Imam yg sah. (2 / 241). 3. Meremehkan PEMBUNUHAN Al-Husein RA dg mengatakan bhw Yazid tdk lebih kejam drpd Bani Israil, krn Bani Israil membunuh para Nabi, sdg Yazid membunuh Al-Husein tdk lebih besar drpd itu. (2 / 247). EDAN…Imam Lu berani hina Keluarga kesayangan Nabi SAW !! Imam Lu anggap enteng pembunuhan CUCU KESAYANGAN NABI SAW !! Pantes Lu Wahabi pada benci keluarga Nabi SAW, Imam Lu yg ngajarin ??!! Ape enggak KAAAAAFIR ….???!!
90. Hei Wahabi ! Nih, tambahan lagi ttg Imam Lu IBNU TAIMIYYAH : Dlm Minhajus Sunnah nya disebut bhw Islamnya ALI RA adl MASYKUK (diragukan) krn kecilnya. Dan bhw Islamnya Mu’awiyah dan anaknya Yazid lebih MUTAWATIR drpd Islamnya ALI RA. Pantes, Imam Ibnu Hajar rhm dlm kitab LISANUL MIZAN menyatakan bhw Ibnu Taimiyyah saat menanggapi RAFIDHOH kelewatan sampai merendahkan Ali RA. Nah Lu Wahabi, Gue mau ingetin Lu : bhw Ibnu Taimiyyah sdh hina Ali RA, Fathimah RA dan Al-Husein RA. Dan hina mereka adl hina SHAHABAT. Dan hina SHAHABAT menurut Wahabi adl KAAFIR ! Jadi, Ibnu Taimiyyah menurut Wahabi sdh KAAFIR dong ???!!!
91. Hei Wahabi ! Ada kabar gembira nih buat kite semua : bhw MURID Syeikh Ibnu Baz yg bernama Hasan b Farhan Al-Maliki, warga Riyadh asli Wahabi, menulis dua kitab : 1. Da’iyah wa Laisa Nabiyyan yaitu kitab yg dg jujur mengkritisi madzhabnya sendiri yg terlalu mengagung-agungkan dan mengkultuskan Imam-Imam dan Syeikh-Syeikh WAHABI. 2. Qira-ah di Kutub Al-Aqoid yaitu kitab yg dg jujur mengkritik keras METODE AQIDAH WAHABI yg mengarah kpd TAJSIM, TASYBIH, TABDI’ dan TAKFIR. Lu baca ! Biar Lu Tobat !! Mumpung belum terlambat !!!
92. Hei Wahabi ! Nih pernyataan JUJUR Hasan b Farhan Al-Maliki Al-Wahhabi dlm kitab Qira-ah fi Kutub Al-Aqoid : 1. Bhw HANABILAH adl Madzhab Sunni yg paling keras dlm TAKFIR dan TABDI’ serta FATWA MATI thd lawan pendapat. (Footnote No 6 dlm Muqoddimah). 2. Bhw HANABILAH terkenal dg KEBENCIAN thd Ahlul Bait Nabi SAW dan pembelaannya thd BANI UMAYYAH, khususnya sejak zaman Ibnu Taimiyyah. (hal 64-65). 3. Bhw umat Islam bisa memaklumi lahirnya aneka kerajaan setelah masa Kerajaan Bani Umayyah, tp tdk bisa MENTOLERIR perbuatan Bani Umayyah yg merubah SISTEM KHILAFAH NABAWIYYAH menjadi sistem kerajaan, dan memulai penghinaan serta permusuhan thd Ahlul Bait Nabi SAW, shg ditiru oleh kerajaan sesudahnya. (hal 75). Ini baru WAHABI JUJUR dan harus Ente contoh ! Jangan Ente jadi WAHABI SESAT !!
93. Hei Wahabi ! Nih lagi pernyataan JUJUR Hasan b Farhan Al-Maliki Al-Wahhabi dlm kitab Qira-ah fi Kutub Al-Aqoid : 1. Bhw dlm Madzhab HANABILAH banyak GHULUW dan KHUROFAT serta CERITA BOHONG dan PENGKAFIRAN MUSLIM yg dilakukan Ulama Besar Madzhab Hanabilah. (hal 149-153). 2. Bhw jika Muhajirin dan Anshor DILARANG berbangga-bangga dg HIJRAH dan NUSHROH, padahal ada pujian dlm Al-Qur’an. Lalu bgmn kini dg yg berbangga-bangga dg Sunni, Syi’i, Mu’tazili, Shufi, Salafi, Wahabi, Ibadhi, dsb, apalagi tdk ada pujiannya dlm Al-Qur’an. (hal 184). 3. Bhw istilah SALAF telah dimanipulasi dan dieksploitasi utk kepentingan MADZHAB. Tiap Madzhab punya Salaf sendiri, dan penghormatannya kpd SALAFNYA sering melebihi penghormatannya kpd Nabi SAW. (hal 190). Nah, ini WAHABI ADIL ! Hormati SEMUA MADZHAB !! Enggak spt Ente WAHABI EKSTRIM !!!
94. Hei Wahabi ! Dlm USHULUDDIN baik Aqidah. Syariat mau pun Akhlaq, umat Islam TIDAK BOLEH BEDA !! Tapi dlm FURU’UDDIN baik Aqidah, Syariat mau pun Akhlaq, umat Islam BOLEH BEDA asal punya DALIL SYAR’I !!! Jadi, dlm Aqidah ada Ushul yg tdk boleh beda dan ada juga Furu’ yg boleh beda. Nah, BEDA AQIDAH boleh, asal dlm FURU’ Bukan USHUL. Buktinya, Shahabat sbg SALAF Umat Islam BEDA dlm FURU’ AQIDAH : 1. Soal Isra Mi’raj Nabi SAW, menurut Aisyah RA hanya dg Ruh, sdg menurut Jumhur Shahabat RA dg Ruh dan Jasad. 2. Soal Nabi SAW melihat Allah SWT saat Isra Mi’raj, menurut Aisyah RA tdk melihat, dan menurut Anas RA melihat, sdg menurut Ibnu Abbas RA melihat dg hati. Namun demikian, semua SEPAKAT bhw Peristiwa Isra Mi’raj Nabi SAW adl Fakta, Nyata dan Benar, bukan Dongeng, Khurofat atau Takhayyul, krn ini USHUL AQIDAH yg tdk boleh beda. Lu paham enggak ???!!! Kalau belum paham, belajar dong ! B**O jgn dipiara !! Supaya enggak gampang KAFIRKAN orang Islam !!!
95. Hei Wahabi ! Nih lagi pelajaran buat Ente : Jangan masalah FURU’ Ente jadikan USHUL : Adzan, Iqomat dan Talqin buat Mayyit serta Tawassul dan Tabarruk adl soal FURU’ AQIDAH bukan USHUL AQIDAH, shg itu hanya perbedaan bukan penyimpangan. Ente jgn tiru LIBERAL yg sebaliknya, soal USHUL dianggap FURU’, shg Kafir Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya, dianggap perbedaan bukan penyimpangan. Agama jadi kacau gara-gara WAHABI dan LIBERAL yg suka RANCUH putar balik soal USHUL dan FURU’ !! Ayo…, pinter sedikit … jangan keblinger terus !!!
96. Hei Wahabi ! Ketika Imam Bukhari menta’wilkan sebuah ayat, Al-Albani sang Muhaddits tanpa sanad andalan WAHABI berkata: “Pendapat al-Bukhari yang melakukan ta’wil terhadap ayat di atas ini tidak sepatutnya diucapkan oleh seorang Muslim yang beriman”. Dengan beraninya Albani bertindak kurang ajar terhadap Imam Bukhari dengan mengatakan bahwa hal tersebut tidak patut diucapkan oleh seorang Muslim. Secara tidak langsung, seolah-olah al-Albani mengatakan bahwa ta’wilan al-Imam al-Bukhari tersebut pendapat orang kafir (selain Muslim). Al-Bani mencela Imam Bukhari tapi mengambil hadits Imam Bukhari untuk dimasukkan kedalam Kitab-kitabnya. Aneh khan ??!! Tukang jam berani kurang ajar sama Imam besar ? Gebleek !!!
97. Hei Wahabi ! Pada sebuah riwayat yang menjelaskan tentang sebuah dalil tawassul, al-Bani mengingkari tentang keshahihan riwayat tersebut dengan bersikeras menyatakan bahwa salah satu sanad riwayat tersebut, Sa’id ibn Zaid adalah pribadi yang cacat dan lemah. Di dalam bukunya at-Tawassul anwaa’uhu wa ahkaamuhu, demi untuk mengharamkan hukum tawassul, Al-Bani berani menghukumi Sa’id ibn Zaid sebagai cacat dan tidak tsiqah (tidak dapat dipercaya). Berkata Al-Bani : “Aku (al-Albani) berkata: “Sanad ini dinyatakan lemah, tidak selayaknya dijadikan hujjah/dalil dikarenakan oleh tiga hal: Pertama, Sa’id ibn Zaid adalah saudara Hammad ibn Zaid yang lemah. Telah berkata al-Hafizh di dalam [[at-Taqrib]]: ‘Dia adalah perawi jujur yang suka berhalusinasi’. Adz-dzahabi berkata di dalam di dalam [[al-Mizaan]]: Yahya ibn Sa’id: ‘Dia lemah’, Sa’di berkata: ‘Tidak dapat dijadikan hujjah.’ Mereka melemahkan hadits-haditsnya, an-Nasa’i dan yang lain berkata: ‘Dia tidak kuat.’ Dan Ahmad berkata: ‘Tidak ada masalah dengan Sa’id ibn Zaid, sedangkan Yahya ibn Sa’id tidak memakainya.’ “.Namun, anehnya di kitab beliau yang lain yaitu Irwa’ al-Ghalil jilid 5 halaman 338 disebutkan bahwasanya Sa’id ibn Zaid dinyatakan baik sanadnya. Berkata Al-Bani : “Aku (al-Albani) berkata: “Dan ini adalah sanad yang baik. Semua perawinya adalah orang-orang yang terpercaya (tsiqah). Mengenai Sa’id ibn Zaid –saudara Hammad ibn Zaid–, hadits-haditsnya tidak turun dari darajat hasan, insya’ Alloh Ta’aala. Dan telah berkata ibn al-Qayyim di dalam [[al-Farusiyyah]]: ‘Dia sanad haditsnya baik’. “.Nah, saling kontradiksi bukan? Di satu sisi beliau mengatakan Sa’id ibn Zaid lemah sanadnya, namun di satu sisi beliau menetapkan Sa’id ibn Zaid sebagai sanad perawi yang tsiqah yang derajat hadits-haditsnya tidak turun dari derajat hasan. Kesimpulannya adalah, al-Albani pada saat memerlukan dalil-dalil untuk mengharamkan amalan tawassul beliau dengan beraninya mendhaifkan Sa’id ibn Zaid. Namun, di tempat lain ketika al-Albani memerlukan hadits Sa’id ibn Zaid sebagai pendukung dalilnya, maka beliau menyatakan bahwa Sa’id ibn Zaid adalah orang jujur, terpercaya, dan sanadnya tidak turun dari derajat hasan. Nahlo … ketauan akal-akalan Wahabi khan dalam mengambil dalil ?
98. Hei Wahabi ! Biar Lu Tahu bhw Gue ASY’ARI Tulen : 1. Menolak TAJSIM, TASYBIH, TA’THIL, KHUROFAT, TAKFIR dan TABDI’. 2. CINTA Rasulullah SAW dan Ahlul Baitnya serta semua Shahabatnya juga semua Ulama Salaf. 3. Menghormati semua Madzhab Islam kecuali GHULAT dari madzhab mana pun datangnya. Ini peringatan TERAKHIR buat WAHABI INDONESIA ! Ente KAFIRKAN ASY’ARI berarti Ente Nantang PERANG !! Lu Jual Gue Borong !!!
99. Hei Wahabi ! Cukup ye…, Lu jangan kurang ajar kpd Guru-Guru gue dari kalangan SYAFI’I dan ASY’ARI, baik HABAIB mau pun KYAI !! Khususnya HABIB RIZIEQ, Lu pukul die sekali, Gue pukul Lu seratus kali !! ASY’ARI tidak pernah usil thd WAHABI, kenape Lu usil melulu ??!! Lu mau damai boleh, Lu mau perang jadi !!! Ente HORMATI ASY’ARI dan muslimin lainnya, Ane hormati Ente. Ente tdk KAFIRKAN ASY’ARI dan muslimin lainnya, Ane tdk akan KAFIRKAN Ente. OK !!!
100. Hei Wahabi ! Akhirnya Gue tutup nih Tegoran Ilmiah buat Wahabi Ekstrim !! Gue enggak punya maksud ape-ape, kecuali agar supaye Wahabi enggak seenaknye mengkafir-kafirkan kaum muslimin. Guru Besar Gue HABIB RIZIEQ ngajarin bhw Gue wajib hormati Lu punya Madzhab dan Pandangan, tp Lu juga WAJIB hormati Gue punya Madzhab dan pandangan dong!!! Mudah-mudahan Lu ngerti, shg kite bisa hidup damai saling berdampingan. Sorry ye, kritikan gue kasar, darisononye Lu kasar juga sih ngafir-ngafirin Imam-Imam Madzhab Gue. Semoga Lu dan Gue dapat TAUFIQ dan HIDAYAH. Aamiiin !
====
Catatan:
Tulisan di atas adalah tulisan dari pengurus FPI, Abu Muhammad Yusuf, yang marah saat gurunya Habib Rizieq Syihab difitnah dan dituding sebagai Syi’ah oleh Wahabi. “ Padahal bukan. Tuduhan Syi’ah itu sama dengan memfitnah Habib sebagai kafir yang halal darahnya untuk dibunuh. Karena menurut (minimal sebagian Wahabi Ekstrim), Syi’ah itu 100% kafir dan halal darahnya.
Sebagian tulisan disensor dan diganti hurufnya dengan asterisk (*). Ini menggambarkan kemarahan yang amat sangat saat seorang murid melihat gurunya dihina.
Mudah-mudahan kita semua bisa menahan diri dan bisa menjaga ukhuwah Islamiyyah. Hindari pernyataan atau sikap yang bisa membuat marah kelompok Muslim lainnya.
Geisz Chalifah
Penjelasan Pertemuan “Mubahallah” di RASIL am 720.
Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,
sebetulnya kami enggan mejelaskan pertemuan pada Rabu, 27 juni 2012 (Mubahalah Ustadz Husin Alatas dengan ustadz Haidar Abubakar Bawazir), karena khawatir akan ada pemutar balikkan fakta sebagaimana yang sudah dialami oleh RASIL selama ini di berbagai media. Bahkan sebuah tulisan di blog menyatakan bahwa RASIL dibiayai oleh perdagangan narkoba, sungguh fitnah yang melewati batas.
Namun, karena baik Arrahmah.com, Eramuslim.com, maupun Voice of Islam, yang datang dalam pertemuan itu, yang sudah dinyatakan untuk tidak memuat hasil pertemuan tersebut sebagai konsumsi publik karena yang akan senang membacanya adalah pihak pihak yang anti dengan Islam, namun mereka ternyata tetap memberitakannya.
Dan seperti biasa terdapat pelintiran berita yang disampaikan oleh Arrahmah.com maupun Eramuslim.com, maka kami membuat penjelasan ini agar ada keseimbangan berita disamping untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar hal tersebut.
Masalah ini bermula ketika Ustadz Husin Alatas mengucapkan sumpah dalam ceramahnya di Masjid Silaturahim sebagai jawaban terhadap fitnah pada dirinya berfaham Syiah sebagaimana bisa didengar di link youtube dibawah ini.
http://www.youtube.com/watch?v=mMJQFE2uGKg
Sumpah itu dinyatakan dalam rangka menjawab fitnah yang selama ini berulang ulang dituduhkan pada Ustadz Husin Bin Hamid Alatas sebagai sosok berfaham Syiah.
kemudian muncul adalah respon dari Ustadz Haidar Bawazir di Voice of Islam, yang tidak menuduh Ustadz Husin Syiah tapi sebatas pada menyebarkan firqoh Syiah. Beritanya dimuat di VOA Islam dan kami tidak langsung menanggapinya karena tidak langsung pada tuduhan Syiah, padahal yang kami harapkan adalah respon dalam (ber Mubahallah) berupa tuduhan terhadap Ustadz Husin Syiah. Sebagaimana yang telah bertahun tahun fitnah itu mengemuka dan dalam konteks itu pulalah ceramah Ustadz Husin Alatas di masjid silaturahim yaitu mengajak orang yang menuduhnya berfaham Syiah untuk bermubahallah.
http://geischalifah.blogspot.com/2012/07/penjelasan-pertemuan-mubahallah-di.html

Radio Silaturahim am 720 (Sedikit Keterangan Buat Tukang Fitnah di luar Sana)

Dari milis Alirsyad Alislamiyyah)
Dari: Geis Chalifah
Kepada: “alirsyad@yahoogroups.com”
Dikirim: Rabu, 25 April 2012 22:48
Judul: [Alirsyad] RASIL (Radio Silaturahim Am 720 Sedikit keterangan Buat Tukang Fitnah Diluar Sana)
Saya membaca begitu banyaknya tulisan bernada fitnah tentang radio silaturahim. Fitnah yang paling gencar adalah sebagai radio syiah.
ada 24 orang penceramah di rasil, Ustadz Zaid Bahmid, ustadz Abul Hidayat, ustadz Abdul Hakim, Habib Rizieq Shihab.,Ustadz Umar Rasyid dan Ustadz Husin Alatas. Dan banyak lagi lainnya keberadaan ustadz Husin itulah yg dijadikan sebagai label bahwa Rasil radio Syiah.
Rasil digagas dan didirikan oleh IR Faried Thalib. Dia beli radio pake duitnya sendiri, dia bangun studio pakai uangnya sendiri dan tanah yang dibangun untuk studio adalah tanahnya sendiri. Sampai hari ini total pembangunan Untuk pendirian radio dari mulai alat sampai dgn studio sudah lebih dari 3 miliyar rupiah.
Bagaimana sikap Faried Thalib terhadap Syiah? seorang suplier bahan bangunan yang beraliran syiah datang kekantor di Duren Tiga dia menyuplay bahan bangunan untuk keperluan berbagai proyek bangunan. Ketika org itu bicara agama, Faried Thalib bertanya bagaimana pendapat ente ttg sahabat? (Khalifah Abubakar, Umar dan Usman) org itu menjawab dgn muter2 yang intinya tdk semua sahabat masuk surga. Faried Thalib berkata: mending sekarang juga lo keluar dari ini kantor sebelum ELO GUE GAMPAR…!!!!!
Mengapa Fitnah terhadap Rasil begitu gencarnya?
1. karena iri hati hasud dan sebagainya, sbg kalangan yg tdk dikenal dalam dunia “persilatan” tiba tiba muncul dan memiliki banyak penggemar yang selama ini menjadi mimpi bagi kalangan itu. Memiliki radio yg didengar oleh ratusan ribu orang bukanlah hal yang mudah, Rasil muncul dalam waktu dua tahun tiba tiba memiliki pendengar ratusan ribu orang.
2. bagi kalangan lainnya, (group2 ini satu ideologi tapi berbeda beda faksinya jadi agak susah memberikan identifikasi kecuali kalau saya mau menyebut nama.) Yang juga saya tahu ustadz2nya walaupun tdk membicarakan Rasil sbg radio syiah melalui media mereka, tapi Ustadz2 tersebut gencar dalam berceramah yang secara langsung dimajelis2nya sambil menyelipkan kalimat: “jangan dengarkan rasil krn itu radio Syiah.” Bagi mrk tdk penting Rasil Radio Syiah atau bukan, tapi sbg media alternatif yang fahamnya berbeda. (tdk ikut dalam mensesat sesatkan orang lain) maka wajib hukumnya untuk DIHABISI.. Krn buat mereka pemahaman tunggal dalam Islam adalah satu keharusan, kalau Sayid Qutbh saja yang sudah mati ditiang gantungan masih juga di vonis sesat apa lagi Rasil sebagai media alternatif. (wajib hukumnya untuk dihabisi.) kebetulan saja ada isue syiah yang seksi untuk diangkat kepermukaan dan ditimpakan pada rasil, bila isue Syiah tdk ada maka isue Rasil mengajarkan agama yg sesat sdh pasti mereka lakukan sbgmn vonis mereka pada Yusuf Qardhawi dll.
Sekarang ini apa “kejahatan” yang mereka lakukan? Mereka mulai Menyatakan dr Jose Rizal, Syiah dan mulai menyarankan secara tdk langsung untuk tdk memberi sumbangan pada MER C berkait dgn pembangunan RS Indonesia di palestina. Krn pembangunan RS ini dianggap pamor oleh mereka dan tdk menguntungkan bagi image mereka Itulah cara cara mereka dalam berda’wah.
Dan sebagai media da’wah saya katakan di forum (Alirsyad) ini bila khawatir rasil adalah radio syiah. Silahkan diperbanyak Ustadz 2 dari Al Irsyad mengisi ceramah di rasil, kami membukakan pintu seluas luasnya untuk Ustadz2 dari al Irsyad berda’wah diradio ini. Sebagaimana jawaban ustadz Zeid Bahmid (Ketua Majelis da’wah PP Alirsyad Alislamiyyah) ketika dikatakan beliau mengisi diradio syiah: kalau itu radio syiah saya akan mengisi bukan satu kali seminggu tapi tiga kali seminggu agar da’wah kita tersampaikan melalui Rasil.
Terakhir saya ingin mengatakan sebagai orang yang terlibat disitu, saya MENGHARAMKAN dan TIDAK RIDHO DUNIA AKHERAT bila ada satu saja dari kawan kawan saya di Al Irsyad menyatakan bahwa Rasil radio syiah atau ikut terlibat dalam memforward berita2 tersebut. Saya akan bersaksi diakherat nanti terhadap FINAH yang dikemukakan orang-orang itu. Berbeda bila orang lain yang mefitnah dgn teman sendiri yang ikut memfitnah. Orang lain tidak mengenal saya secara pribadi tapi teman mengenal dan tahu bagaimana kita. sakitnya bedaaaa bila teman sendiri yang ikut2an memfitnah.
Ustadz Husin bin Hamid Alatas, Benarkah dia Syiah dan Fitnah terhadapnya.
Setelah 20 Tahun ustadz Husin mengalami fitnah baru bulan lalu dia menjawab semua tuduhan dengan
pernyataan yang tegas berupa ajakan untuk bermubahallah, yang sayangnyasampai hari ini belum ada satupun yang melayani ajakan ustadz Husin tersebut. Inilah pernyataannya. dan berikut kutipan rekaman ceramahnya.
Ustadz Husin alatas : Banyak orang beranggapan bahwa ustadz Husein ketika berda’wah mengumumkan islam ini berta’qiah utk menutupi identitas yg sebenarnya, katanya Syiah. Sy dari mulai pulang dari Mesir tdk
pernah sama sekali mengumandangkan hal ini., kenapa org berbicara spt ini krn banyak org yg takut, kalau sampai fanatisme para pengikutnya, kelompoknya yg kental, akan mencair dalam islam yg satu.
Bukan perbedaan pendapat yg dibicarakan tp perbedaan pendapatan, dan sy tdk pernah ingin ribut, berkelahi dalam soal pendapatan, tdk ingin menjadikan da’wah ini utk kepentingan dunia. Dan saya Siap utk melakukan Mubahalah, bersama siapa saja. Yang menuduh tanpa Dalil silahkan dia panggil keluarganya sama sama, sy panggil keluarga anak saya, ditengah lapang kita BERMUBAHALAH.
http://geischalifah.blogspot.com/2012/05/radio-silaturahim-am-720-sedikit.html
Source

IMAM AS-SYATIBI PAKAR BID’AH YANG DI TUDUH AHLI BID’AH KARENA BERAQIDAH ASY’ARIAH

itisom
Seorang tokoh disebut sebagai ahli tafsir biasanya karena ilmunya sangat banyak tentang tafsir. Dan seseorang disebut sebagai ahli hadits, biasanya karena memang keseharian hidupnya berbakti kepada hadits.
Sebagaimana juga al-Imam Ibrahim bin Musa bin Muhammad al-Lakhmi al-Gharnathi, atau yang terkenal dengan nama Imam Syathibi (w. 790 H). Sepertinya beliau pantas disebut ahli bid’ah, dalam artian sebagai ulama’ yang concern dan ahli dalam berbicara tentang bid’ah, dalam kitabnya al-I’tisham.
Kitab al-I’tisham adalah kitab panduan dalam mengupas bid’ah. Terlebih bagi mereka yang menolak pembagian bid’ah menjadi lima hukum.

Imam Syathibi termasuk di antara mereka yang tidak sependapat dengan pembagian itu, beliau membantah pembagian bid’ah Imam as-Syafi’i (w. 204 H) dan Imam Izzuddin bin Abdussalam (w. 660 H)[1].
Pujian Ulama Terhadap Kitab al-I’tisham
Ulama’ yang saya maksudkan disini adalah para ulama’ yang tidak sependapat dengan adanya pembagian bid’ah Imam as-Syafi’i (w. 204 H). Mereka yang bisa dibilang getol memerangi bid’ah dan para pelakunya.
Syeikh Alawi bin Abdul Qadir as-Saqqaf menulis dalam muqaddimah kitabnya; Mukhtashar kitab al-I’tisham[2],
فإنَّ كتاب ((الاعتصام)) للإمام أبي إسحاق الشاطبي يُعَدُّ من أفضل ما أُلِّف في معنى البدعة وحَدِّها وذمِّ البدع وسوء منقلب أهلها، وأنواعها وأحكامها والفرق بينها وبين المصالح المرسلة وغير ذلك من مسائل تتعلق بالبدعة وأهلها..
Kitab I’tisham karya Imam Abu Ishaq as-Syathibi adalah kitab terbaik yang menjelaskan tentang bid’ah, tercelanya bid’ah, macam-macamnya, hukumnya, perbedaannya dengan mashalih mursalah.
Dr. Said bin Nashir al-Ghamidi; seorang dosen Aqidah dan Madzhab modern Universitas King Khalid di Abha Arab Saudi memuji kitab al-I’tisham dalam kitabnya; Haqiqat al-Bid’ah wa Ahkamuha[3]:
أما كتاب الاعتصام للشاطبي: فهو العمدة في هذا الباب, والمورد لكل من تكلم في البدعة بعده….
Kitab I’tihsam karya as-Syatibi (w. 790 H) merupakan kitab pegangan dalam bab ini [pent: bid’ah], dan tempat kembali bagi siapa saja yang berbicara mengenai bid’ah…
Syeikh Abu Ishaq al-Huwaini; salah seorang ulama’ salafy Mesir, murid pertama Syeikh Nasiruddin al-Albani (w. 1420 H) berkata:
وأنا أنصح بمطالعة كتاب: الاعتصام للإمام الشاطبي، وهذا الكتاب أولى أن يدرس في المساجد وأن يبسط..
Saya menyarankan mengaji kitab al-I’tisham karya Imam Syatibi (w. 790 H), kitab ini harusnya dikaji di masjid-masjid..[4]
Para asatidz Nusantara Indonesia raya, tak sedikit juga yang menukil kitab al-I’tisham ini, karena kitab al-I’tisham inilah panduan mengenal bid’ah yang dianggap cocok dengan mereka, diantaranya penolakan terhadap pembagian bid’ah.
Bid’ah Menurut Ibnu Taimiyyah (w. 728 H)
Jika bid’ah menurut as-Syatibi[5] adalah:
طريقة في الدين مخترعة، تضاهي الشرعية، يقصد بالسلوك عليها ما يقصد بالطريقة الشرعية
Sebuah jalan/ metode yang dibuat-buat ysng disandarkan kepada agama, sehingga menyerupai syariah, yang dikerjakan dengan maksud untuk menjadikannya tata-agama.
Maka pengertian bid’ah menurut Ibnu Taymiyyah (w. 728 H) adalah:
والبدعة: ما خالفت الكتاب والسنة أو إجماع سلف الأمة من الاعتقادات والعبادات
Bid’ah adalah sesuatu yang menyelisihi al-Quran, as-Sunnah dan Ijma para Salaf; baik dalam i’tiqad maupun ibadah[6].
Ibnu Taymiyyah (w. 728 H) menegaskan bahwa bid’ah masuk dalam i’tiqad/aqidah dan ibadat.
Bagaimana dengan Aqidah as-Syathibi?
Pada awalnya saya menyangka Imam as-Syatibi (w. 790 H), secara aqidah memang seperti para masyayikh yang saya sebutkan diatas. Ternyata anggapan saya keliru.
Setelah akhirnya saya mengetahui kitab berjudul cukup spektakuler cetar membahana: “al-I’lam bi Mukhalafat al-Muwafaqat wa al-I’tisham” pemberitahuan tentang penyelewangan kitab al-Muwafaqat dan al-I’tisham.
Kitab ini ditulis oleh Syeikh Nasir bin Hamd al-Fahd, seorang ulama’ kelahiran Riyadh tahun 1388 H, lulusan Universitas al-Imam dan termasuk murid dari Syeikh Abdul Aziz ar-Rajihi dan Syeikh Abdul Aziz Alu Syeikh.
Diawal memang Syeikh Nasir bin Hamd memuji kitab as-Syatibi, baik al-Muwafaqat atau al-I’tisham. As-Syathibi dianggap orang pertama yang menjelaskan Maqashid Syari’ah dalam kitab al-Muwafaqat, dan orang pertama yang menformulasikan kaidah bid’ah dalam kitabnya al-I’tisham[7].
Tapi, akhirnya beliau tau bahwa:
والحقيقة التي تظهر لكل من يقرأ كتابيه هذين أنه أشعري المعتقد في باب الصفات والقدر والإيمان وغيرها، ومرجعه في أبواب الاعتقاد هي كتب الأشاعرة
Ternyata setelah membaca dua kitab as-Syathibi [al-Muwafaqat dan al-I’tisham], dapat disumpulkan bahwa beliau beri’tiqad Asy’ari dalam bab asma’ dan sifat, bab qadar, iman dan lain sebagainya. Kebanyakan rujukannya dalam bab aqidah adalah kitab-kitab Asyairah[8].
Masih di halaman yang sama, Syeikh Nasir bin Hamd melanjutkan:
ولكنه مع ذلك وقع في بدع الأشاعرة والمتكلمين الاعتقادية في الصفات والقدر وغيرها
Sikap as-Syathibi dalam bid’ah amaliyyah memang bagus. Tapi, sayangnya beliau terjatuh dalam BID’AH Asya’irah; dalam asma’ sifat, qadar dan lainnya. Nah loo!
Bid’ah Sebagaimana Pengertian Ibnu Taymiyyah (w. 728 H)
Jika kita memakai pengertian Ibnu Taimiyyah, bahwa bid’ah masuk dalam ranah ibadah dan i’tiqad maka sepertinya Imam as-Syathibi (w. 790 H) tergolong ahli bid’ah menurut versi ‘mereka’.
Benar saja, Syeikh Nasir bin Hamd menuliskan tentang alasan menulis kitabnya:
قمت بتقييد مخالفاته لمعتقد أهل السنة والجماعة ورأيت أن أخرجها نصيحة للأمة،وإتماماً للمنفعة
Saya ingin menunjukkan penyimpangannya [as-Syathibi: pent] terhadap AQIDAH AHLU AS-SUNNAH WA AL-JAMA’AH sebagai nasehat kepada ummat[9].
Jadi memang, Aqidah Imam as-Syathibi (w. 790 H) dianggap menyimpang dari Ahlu as-Sunnah wa al-Jama’ah dan termasuk pelaku bi’dah juga. Bahkan bid’ahnya tak hanya dalam ibadah, tapi dalam ranah Aqidah.
Pakar Bid’ah yang dianggap Ahli Bid’ah
Imam Syathibi dianggap menyimpang dari Aqidah Ahlu as-Sunnah dalam beberapa hal, sebagaimana ditulis oleh Syeikh Nasir bin Hamd;
Pertama, penyelewengan dalam Tauhid, baik dalam tauhid rububiyyah dan asma’ wa sifat. Kedua, penyelewengan dalam bab Iman dan Qadar Ketiga, penyelewengan yang lain; meliputi terpengaruh pemikiran Ahli kalam dan tasawwuf.
Tak usah saya jelaskan panjang lebar tentang penyelewengan itu, toh isinya ya itu-itu saja. Intinya Imam as-Syatibi (w. 790 H) menyelisihi Ahlu as-Sunnah wa al-Jamaah dan termasuk Ahli Bid’ah dalam Aqidah, menurut ‘mereka’.
Selain Imam as-Syathibi (w. 790 H) yang dianggap melenceng dalam Aqidah dan telah berbuat bid’ah I’tiqadiy, ternyata ada beberapa ulama’ pakar bid’ah lain yang dianggap telah berbuat bid’ah juga; gara-gara beraqidah Asy’ari.
Dialah Abu Syamah Abu al-Qasim Syihabuddin Abdurrahman bin Isma’il bin Ibrahim al-Maqdisi (w. 665 H), beliau mengarang kitab dengan judul: al-Ba’its ‘ala Inkar al-Bida’ wa al-Hawadits. Juga at-Thurtusi Muhammad bin Walid bin Muhammad bin Khalaf al-Andalusi al-Maliky (w. 520 H), beliau menulis kitab al-Hawadits wa al-Bida’. Kedua ulama’ itu dianggap menyimpang juga oleh Syeikh Nasir bin Hamd, karena beraqidah Asy’ari[10].
As-Syathibi (w. 790 H) termasuk ulama’ yang keras dalam membicarakan hukuman pelaku bid’ah. Nah, gimana ceritanya kalo Imam Syathibi sendiri malah dianggap bid’ah.
Tak taulah!
WaAllahu a’lam.
[1] As-Syathibi Ibrahim bin Musa bin Muhammad al-Lakhmi (w. 790 H), al-I’tisham, (Riyadh: Dar Ibn Affan, 1412 H), h. 241-270
[2] Alawi bin Abdul Qadir as-Saqqaf, Mukhtashar Kitab al-I’tisham, (Dar al-Hijrah, 1418 H), h.6. Beliau adalah pemilik situs http://www.dorar.net.
[3] Said bin Nashir al-Ghamidi, Haqiqat al-Bid’ah wa Ahkamuha, (Riyadh: Maktabah ar-Rusyd, t.t), juz 1, h. 215. Kitab ini ditulis dalam rangka tugas tesis di Jami’ah al-Imam Muhammad bin Saud Riyadh, Jurusan Syariah dan Ushuluddin konsentrasi Aqidah dan Madzhab, lulus tahun 1410 H
[4] Durus dari Syeikh Abu Ishaq al-Huwaini dengan judul: al-Bid’ah wa Atsaruha fi Mihnati al-Muslim, dipublikasikan di situs: www. Islamweb.net [5] As-Syathibi Ibrahim bin Musa bin Muhammad al-Lakhmi (w. 790 H), al-I’tisham, h. 51
[6] Ibnu Taimiyyah Taqiyuddin Abu al-Abbas (w. 728 H), Majmu’ Fatawa, (Riyadh: Majma’ al-Malik Fahd, 1416 H), juz 18, h. 346
[7] Nasir bin Hamd al-Fahd, al-I’lam bi Mukhlafat al-Muwafaqat wa al-I’tisham, (Riyadh: Maktabah ar-Rusyd, 1420 H), h. 5
[8] Nasir bin Hamd al-Fahd, al-I’lam bi Mukhlafat al-Muwafaqat wa al-I’tisham, h. 5
[9] Nasir bin Hamd al-Fahd, al-I’lam bi Mukhlafat al-Muwafaqat wa al-I’tisham, h. 7
[10] Nasir bin Hamd al-Fahd, al-I’lam bi Mukhlafat al-Muwafaqat wa al-I’tisham, h. 6 Untuk downlad kitab al-I’lam bi Mukhalafat al-Muwafaqat wa al-I’tisham, klik: [http://www.waqfeya.com/book.php?bid=1842]
Source: www.rumahfiqih.com

DUSTA, FITNAH & KEBODOHAN FIRANDA : ASWAJA SUFI MENIRU SYIAH ATAU SEBALIKNYA, BENARKAH?

 
Dusta dan Kebodohan Firanda Makin Jelas
Orang-orang Salafi-Wahabi memang benar-benar bodoh. Misalnya, salah seorang ustadz mereka, Firanda Andirja, menulis artikel berjudul “ASWAJA Sufi Meniru-niru Syiah ataukah sebaliknya?” Dalam tulisan tersebut, jelas sekali kebodohannya. Berikut tanggapan terhadap artikel tersebut dalam format dialog:

WAHABI: “Sungguh kita menemukan permusuhan yang sangat sengit dari kaum syi’ah dan aswaja imitasi (baca : sufi) terhadap aswaja asli (baca : salafy atau yang dinamakan oleh kaum sufi sebagai wahabi). Seakan-akan musuh mereka hanyalah kaum wahabi. Ada apa gerangan antara Syi’ah dan Aswaja, kenapa sama-sama bersepakat memusuhi kaum wahabi..??!!”
SUNNI: “Itu karena Anda bodoh wahai Wahabi. Kaum shufi adalah golongan terbaik Ahlussunnah Wal-Jama’ah. Sedangkan Wahabi termasuk bagian dari Khawarij, bukan Ahlussunnah Wal-Jama’ah. Kalaupun Wahabi mengaku ASWAJA, itu imitasi. Sedangkan Syiah juga aliran sesat, bahkan lebih sesat dari Wahabi wahai Wahabi. Jadi sangat bodoh, kalau Anda beranggapan bahwa kaum shufi bergandengan tangan dengan Syiah dalam memusuhi Wahabi. Memang ajaran kaum shufi ada yang sama dengan syiah, tapi bukan berarti itu salah. Yang salah adalah, ajaran Wahabi yang berbeda dengan kaum shufi dan syiah, seperti dalam bahasan artikel Anda.”
WAHABI: “Ada kesamaan antara dua kelompok ini (SHUFI DAN SYIAH), terutama dalam peribadatan kepada penghuni kuburan dan para wali !!!”
SUNNI: “Umat Islam, baik kaum shufi maupun syiah, tidak beribadah kepada penghuni kuburan dan para wali. Mereka hanya bertabaruk, bertawasul dan beristighatsah dengan para nabi dan wali yang sudah wafat. Hal ini tidak bisa dikatakan ibadah wahai Wahabi. Karena yang dinamakan ibadah menurut para ahli bahasa adalah:
Al-Imam Abu Ishaq Ibrahim bin al-Sari al-Zajjaj (241-311 H/855-924 M) – pakar bahasa Arab dan tafsir– berkata:
الْعِبَادَةُ فِيْ لُغَةِ الْعَرَبِ الطَّاعَةُ مَعَ الْخُضُوْعِ.
“Ibadah dalam bahasa Arab adalah ketundukan yang disertai kerendahan diri kepada Allah”.
Al-Imam Abu al-Qasim al-Husain bin Muhammad bin Mufadhdhal yang dikenal dengan al-Raghib al-Ashfihani (w. 502 H/1108 M) -pakar bahasa dan tafsir- berkata dalam kitabnya Mu’jam Mufradat Alfazh al-Qur’an:
الْعِبَادَةُ غَايَةُ التَّذَلُّلِ.
“Ibadah adalah puncak dari kepatuhan dan kerendahan diri kepada Allah”.
Al-Imam al-Hafizh Taqiyyuddin al-Subki (683-756 H/1240-1355 M) –pakar fiqih, bahasa dan tafsir– ketika menafsirkan ayat:
اياك نعبد واياك نستعين
“Hanya Engkaulah yang kami sembah”. (QS. al-Fatihah : 5).
berkata:
أَيْ نَخُصُّكَ بِالْعِبَادَةِ الَّتِيْ هِيَ أَقْصَى غَايَةِ الْخُشُوْعِ وَالْخُضُوْعِ.
“Yakni, kepada-Mulah kami khususkan beribadah yang merupakan puncak dari rasa kekhusyukan dan kerendahan diri”.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ibadah merupakan ketundukan, kepatuhan, puncak dari penghambaan diri dan kerendahan diri kepada Allah SWT. Ibadah dalam pengertian ini, tentu hanya diberikan kepada Allah SWT, tidak kepada yang lain-Nya.
Oleh karena itu memanggil orang yang hidup atau yang sudah meninggal, mengagungkan, ber-istighatsah, berziarah ke makam wali untuk tujuan tabarruk (mendapat barakah), meminta sesuatu yang secara umum tidak mampu dilakukan oleh manusia, dan meminta pertolongan kepada selain Allah bukanlah termasuk ibadah kepada selain Allah, dan sudah barang tentu juga bukan termasuk perbuatan syirik yang dilarang oleh agama. Camkan hal ini wahai Wahabi.
WAHABI: “Tidak heran jika SYI’AH & ASWAJA SUFI :
–         Sama-sama hobi meninggikan kuburan…??!!”
SUNNI: “Apa maksud sama-sama hobi meninggikan kuburan? Berapa meter? Apakah termasuk syirik akbar? Tolong dijawab ya Ustadz Wahabi. Apakah kalau meninggikan kuburan, berarti Syiah? Meninggikan kuburan berarti sesat??? Apa begitu wahai Wahabi bahlol??? Bukankah meninggikan kuburan telah terjadi sejak masa salaf yang saleh. Berikut data-datanya:
عَنْ كَثِيرِ بْنِ زَيْدٍ الْمَدَنِىِّ عَنِ الْمُطَّلِبِ قَالَ لَمَّا مَاتَ عُثْمَانُ بْنُ مَظْعُونٍ أُخْرِجَ بِجَنَازَتِهِ فَدُفِنَ أَمَرَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلاً أَنْ يَأْتِيَهُ بِحَجَرٍ فَلَمْ يَسْتَطِعْ حَمْلَهُ فَقَامَ إِلَيْهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَحَسَرَ عَنْ ذِرَاعَيْهِ – قَالَ كَثِيرٌ قَالَ الْمُطَّلِبُ قَالَ الَّذِى يُخْبِرُنِى ذَلِكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ – كَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِ ذِرَاعَىْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- حِينَ حَسَرَ عَنْهُمَا ثُمَّ حَمَلَهَا فَوَضَعَهَا عِنْدَ رَأْسِهِ وَقَالَ « أَتَعَلَّمُ بِهَا قَبْرَ أَخِى وَأَدْفِنُ إِلَيْهِ مَنْ مَاتَ مِنْ أَهْلِى ».
“Dari Katsir bin Zaid al-Madani, dari al-Muththalib berkata: “Ketika Utsman bin Mzh’un meninggal, jenazahnya dikeluarkan, lalu dimakamkan, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyuruh seorang laki-laki membawakan sebuah batu besar. Ternyata laki-laki tersebut tidak mampu mengangkatnya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi batu tersebut, lalu membuka kedua lengannya. Katsir berkata: “Al-Muththalib berkata: “Telah berkata orang yang mengabarkan hal itu dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Seakan-akan aku melihat putihnya kedua lengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika membuka keduanya, kemudian membawa batu itu, lalu menaruhnya di kepala kuburan itu dan beliau bersabda: “Aku tandai dengan batu itu, kuburan saudaraku, dan aku akan menguburkan keluargaku yang meninggal ke situ.” (HR. Abu Dawud [1641], Ibnu Majah [1651], Ibnu Abi Syaibah (3/334) dan al-Baihaqi (3/412).
Dalam hadits di atas, menunjukkan bolehnya menaruh tanda makam seseorang di atas tanah makamnya. Tanda tersebut tentu lebih tinggi dari permukaan tanah.
أخبرنا إبراهيم بن محمد عن جعفر بن محمد عن أبيه أن النبي صلى الله عليه وسلم رش على قبر إبراهيم ابنه ووضع عليه حصباء، والحصباء لا تثبت إلا على قبر مسطح
“Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim bin Muhammad, dari Ja’far bin Muhammad, dari ayahnya bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memercikkan air pada makam Ibrahim putranya, dan meletakkan kerikil-kerikil.” Imam al-Syafi’i berkata: “Kerikil tidak akan tetap kecuali di atas kuburan yang diratakan.” (Musnad al-Imam al-Syafi’i [599] dan al-Umm (1/273).
عَنِ الْقَاسِمِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ فَقُلْتُ يَا أُمَّهْ اكْشِفِى لِى عَنْ قَبْرِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- وَصَاحِبَيْهِ رضى الله عنهما فَكَشَفَتْ لِى عَنْ ثَلاَثَةِ قُبُورٍ لاَ مُشْرِفَةٍ وَلاَ لاَطِئَةٍ مَبْطُوحَةٍ بِبَطْحَاءِ الْعَرْصَةِ الْحَمْرَاءِ قَالَ أَبُو عَلِىٍّ يُقَالُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مُقَدَّمٌ وَأَبُو بَكْرٍ عِنْدَ رَأْسِهِ وَعُمَرُ عِنْدَ رِجْلَىْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.
“Al-Qasim berkata: “Aku memasuki rumah Aisyah, lalu berkata: “Wahai bunda, bukakanlah untukku makam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan kedua sahabatnya.” Lalu beliau membukakan untukku tiga makam, yang tidak terlalu tinggi dan tidak rata dengan tanah, dibentangkan dengan kerikil halaman yang merah.” (HR. Abu Dawud [1564]).
عَنْ سُفْيَانَ التَّمَّارِ أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّهُ رَأَى قَبْرَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسَنَّمًا
“Sufyan at-Tammar telah bercerita telah melihat makam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditinggikan (seperti punuk)”. (HR al-Bukhari dalam Shahih-nya [1390]).
وَقَالَ خَارِجَةُ بْنُ زَيْدٍ رَأَيْتُنِي وَنَحْنُ شُبَّانٌ فِي زَمَنِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَإِنَّ أَشَدَّنَا وَثْبَةً الَّذِي يَثِبُ قَبْرَ عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ حَتَّى يُجَاوِزَهُ
“Kharijah bin Zaid berkata: “Aku melihat diriku, ketika kami masih muda pada masa Utsman radhiyallahu ‘anhu, bahwa orang yang paling kuat lompatannya di antara kami, adalah dia yang mampu melompat makamnya Utsman bin Mahz’un, hingga melewatinya.” (HR. al-Bukhari dalam Shahih-nya [1360]).
عن عبد الله بن أبي بكر قال رأيت قبر عثمان بن مظعون مرتفعا
“Abdullah bin Abi Bakar berkata: “Aku melihat kuburan Utsman bin Mazh’un, tinggi.” (HR Ibnu Abi Syaibah, al-Mushannaf [11746]).
Dalam hadits di atas, menunjukkan bahwa makam ‘Utsman bin Mazh’un itu ditinggikan, sehingga menjadi tempat ujian kekuatan lompatan anak-anak pada masa mudanya Kharijah bin Zaid. Hal ini membuktikan bahwa tingginya makam Utsman bin Mazh’un tidak kurang dari lima atau enam jengkal.
Beberapa riwayat di atas menunjukkan bahwa meninggikan kuburan, bukan tradisi yang dibuat-buat oleh Syiah. Akan tetapi telah berlangsung sejak masa sahabat. Kecuali kalau Wahabi beranggapan bahwa orang-orang yang makamnya ditinggikan di atas, adalah orang-orang Syiah.”
WAHABI: “Syiah dan Kaum Shufi
–         Sama-sama hobi beribadah di kuburan…??!!”
SUNNI: “Apakah beribadah di kuburan seperti shalat dan membaca al-Qur’an termasuk syirik akbar? Bukankah al-Bukhari meriwayatkan bahwa Anas bin Malik telah menunaikan shalat di samping makam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Al-Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya:
وَرَأَى عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يُصَلِّي عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ الْقَبْرَ الْقَبْرَ وَلَمْ يَأْمُرْهُ بِالْإِعَادَةِ
“Umar bin al-Khatthab radhiyallahu ‘anhu melihat Anas bin Malik melaksanakan shalat di samping kuburan, lalu Umar berkata: “Itu kuburan, itu kuburan”. Umar tidak menyuruh Anas untuk mengulangi shalatnya.” (HR. al-Bukhari).
Hadits tersebut, menunjukkan bahwa larangan shalat di kuburan tidak menuntut batalnya shalat yang dilakukan. Terbukti Anas bin Malik terus menyelesaikan shalatnya, dan Umar tidak pula menyuruhnya mengulangi shalatnya. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari (1/523-524) dan al-‘Aini dalam ‘Umdah al-Qari.
Bukankah Imam al-Syafi’i, Yahya bin Ma’in dan Imam Ahmad bin Hanbal menganjurkan membaca al-Qur’an di kuburan? Dan masih banyak riwayat lain, tentang ibadah di kuburan yang dianjurkan oleh Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyimil Jauziyyah. Apakah mereka semuanya berarti Syiah?
WAHABI: “Kaum Shufi dan Syiah :
– Sama-sama hobi meminta dan beristighotsah kepada penghuni kuburan..??!!”
SUNNI: “Justru yang tersesat jalan dalam masalah ini bukan Syiah. Akan tetapi Wahabi, Khawarijul-‘ashri yang tersesat jalan karena mensyirikkan istighatsah dengan para nabi dan wali yang sudah wafat. Berikut di antara dasar-dasarnya:
Hadits Ibn Umar
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما أَنَّهُ خَدِرَتْ رِجْلُهُ فَقِيْلَ لَهُ: اُذْكُرْ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَيْكَ، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، فَكَأَنَّمَا نَشِطَ مِنْ عِقَالٍ. حديث صحيح رواه البخاري في الأدب المفرد (964)، والحافظ إبراهيم الحربي في غريب الحديث (2/673-674)، والحافظ ابن السني في عمل اليوم والليلة (ص/72-73)، وذكره ابن تيمية في كتابه الكلم الطيب (ص/88).
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa suatu ketika kaki beliau terkena mati rasa, maka salah seorang yang hadir mengatakan kepada beliau: “Sebutkanlah orang yang paling Anda cintai!” Lalu Ibn Umar berkata: “Ya Muhammad”. Maka seketika itu kaki beliau sembuh.”
Hadits shahih ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad (hal. 324), al-Hafizh Ibrahim al-Harbi dalam Gharib al-Hadits (2/673-674), al-Hafizh Ibn al-Sunni dalam ‘Amal al-Yaum wa al-Lailah (hal. 72-73), dan dianjurkan untuk diamalkan oleh Ibn Taimiyah –ideolog pertama kaum Wahhabi–, dalam kitabnya al-Kalim al-Thayyib (hal. 88).
Hadits di atas menunjukkan bahwa sahabat Abdullan bin Umar radhiyallahu ‘anhuma melakukan tawassul dan istighatsah dengan menggunakan redaksi nida’ (memanggil) «يا محمد» yang artinya: «أدركني بدعائك يا محمد» (tolonglah aku dengan doamu kepada Allah wahai Muhammad). Hal ini dilakukan setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat. Sehingga hadits ini menunjukkan bahwa ber-tawassul dan ber-istighatsah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam setelah beliau wafat meskipun dengan menggunakan redaksi nida’ (memanggil), yang berarti nida’ al-mayyit (memanggil seorang nabi atau wali yang telah meninggal) bukanlah termasuk syirik.
Hadits Bilal bin al-Harits al-Muzani radhiyallahu ‘anhu
عَنْ مَالِكٍ الدَّارِ، قَالَ : وَكَانَ خَازِنَ عُمَرَ عَلَى الطَّعَامِ، قَالَ : أَصَابَ النَّاسَ قَحْطٌ فِيْ زَمَنِ عُمَرَ، فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى قَبْرِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ اِسْتَسْقِ ِلأُمَّتِكَ فَإِنَّهُمْ قَدْ هَلَكُوْا، فَأَتَى الرَّجُلَ فِي الْمَنَامِ فَقِيْلَ لَهُ : ائْتِ عُمَرَ فَأَقْرِئْهُ السَّلاَمَ وَأَخْبِرْهُ أَنَّكُمْ مَسْقِيُّوْنَ، وَقُلْ لَهُ : عَلَيْكَ الْكَيْسَ، عَلَيْكَ الْكَيْسَ، فَأَتَى عُمَرَ فَأَخْبَرَهُ فَبَكَى عُمَرُ ثُمَّ قَالَ: يَا رَبِّ لاَ آلُوْ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ. رواه ابن أبي شيبة في المصنف (12/31-32)، و ابن أبي خيثمة كما في الإصابة (3/484)، والبيهقي في دلائل النبوة (7/447) والخليلي في الإرشاد (1/313-314) ، وابن عبد البر في الاستيعاب (2/464)، وإسناده صحيح، وقد صححه الحافظ ابن كثير في البداية والنهاية (7/101) ، وصححه الحافظ ابن حجر في فتح الباري (2/495). وقال ابن كثير في جامع المسانيد – مسند عمر – (1/223) : إسناده جيد قوي. وأقر ابن تيمية بثبوته في اقتضاء الصراط المستقيم (ص/373) .
“Diriwayatkan dari Malik al-Dar, bendahara pangan Khalifah Umar bin al-Khaththab, bahwa musim paceklik melanda kaum Muslimin pada masa Khalifah Umar. Maka seorang sahabat (yaitu Bilal bin al-Harits al-Muzani) mendatangi makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengatakan: “Hai Rasulullah, mohonkanlah hujan kepada Allah untuk umatmu karena sungguh mereka benar-benar telah binasa”. Kemudian orang ini bermimpi bertemu dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan beliau berkata kepadanya: “Sampaikan salamku kepada Umar dan beritahukan bahwa hujan akan turun untuk mereka, dan katakan kepadanya “bersungguh-sungguhlah melayani umat”. Kemudian sahabat tersebut datang kepada Umar dan memberitahukan apa yang dilakukannya dan mimpi yang dialaminya. Lalu Umar menangis dan mengatakan: “Ya Allah, saya akan kerahkan semua upayaku kecuali yang aku tidak mampu”.
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (12/31-32), Ibn Abi Khaitsamah sebagaimana dalam al-Ishabah fi Tamyiz al-Shahabah (3/484), al-Baihaqi dalam Dalail al-Nubuwwah (7/47), al-Khalili dalam al-Irsyad (1/313-314) dan al-Hafizh Ibn Abdilbarr dalam al-Isti’ab (2/464). Sanad hadits ini dinilai shahih oleh al-Hafizh Ibn Katsir dalam al-Bidayah wa al-Nihayah (7/101) dan al-Hafizh Ibn Hajar dalam Fath al-Bari (2/495). Al-Hafizh Ibn Katsir juga mengatakan dalam kitabnya yang lain, Jami’ al-Masanid di bagian Musnad Umar bin al-Khaththab (1/223) bahwa sanad hadits ini jayyid dan kuat. Menurut al-Hafizh Ibn Hajar, yang dimaksud laki-laki yang mendatangi makam Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan melakukan tawassul dalam hadits ini adalah sahabat Bilal bin al-Harits al-Muzani radhiyallahu ‘anhu.
Apakah para ulama dan tokoh yang menjadi sumber rujukan dan hukum dalam catatan di atas orang-orang Syiah? Tentu saja bukan. Pikirkan dengan hati yang jernih hal ini wahai Wahabi. Anda menyesatkan ajaran Syiah dalam masalah istighatsah, padahal sebenarnya Anda sendiri yang sesat wahai Wahabi.”
WAHABI: “Kaum Shufi dan Syiah –  :  Sama-sama hobi mencari barokah dari pasir yang ada dikuburan para wali??”
SUNNI: “Sayang sekali, Anda tidak menguraikan referensinya dalam kitab-kitab kaum Shufi. Dan sepertinya Anda tidak mengerti makna tabaruk beserta hukum-hukumnya.”
WAHABI: “Kaum Shufi dan Syiah – Sama-sama berlindung dibalik topeng “cinta kepada Ahlul Bait…”, atau “Demi menghormati Ahlul Bait”, seakan-akan kecintaan kepada Ahlul Bait dan kesyirikan adalah dua perkara yang saling melazimkan !!!”
SUNNI: “Bukankah cinta Ahlul Bait termasuk bagian dari ajaran Islam? Syaikh Ibnu Taimiyah, Syaikhul-Islam antum juga menjelaskan kecintaan kepada Ahlul Bait dalam kitabnya al-‘Aqidah al-Wasithiyyah. Al-Imam al-Syafi’i sangat mencintai Ahlul-Bait (keluarga Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ). Kecintaan kepada mereka beliau lukiskan dalam tawassul melalui sebuah syair yang sangat indah dan diriwayatkan oleh al-Imam Ibn Hajar al-Haitami dalam al-Shawa’iq al-Muhriqah (hal. 274):
آلُ النَّــِبيِّ ذَرِيْعَتِيْ   وَهُمُ إِلَيْهِ وَسِــيْلَتِيْ
أَرْجُوْ بِهِمْ أُعْطىَ غَدًا   بِيَدِي الْيَمِيْنِ صَحِيْفَتِيْ
Keluarga Nabi adalah pintu dan wasilahku kepada Allah
Aku berharap dengan mereka kelak memperoleh catatan amalku dengan tangan kananku

Syair al-Imam al-Syafi’i di atas juga diriwayatkan oleh al-Hafizh al-Baihaqi dalam Manaqib al-Syafi’i dan al-Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitabnya. Apakah dengan demikian Ibnu Taimiyah dan Imam Syafi’i Anda katakana Syiah???? Anda terlalu gegabah wahai Firanda. Lalu apa hubungannya antara kecintaan kepada Ahlul Bait dengan kesyirikan wahai Wahabi??? Sayyidina Abu Bakar al-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu berkata:
ارقبوا محمدا في اهل بيته
“Perhatikan dan muliakan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam melalui ahlul bait-nya.” (HR. al-Bukhari dalam Shahihnya).
Kecintaan kepada Ahlul Bait juga diterangkan dalam al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Apakah dengan demikian ajaran cinta Ahlul Bait termasuk ajaran Syiah dan syirik wahai Wahabi??? Itu semua, karena konsep Anda tentang kesyirikan yang keliru dan sesat.”
WAHABI: “Entah…apakah kaum aswaja sufi yang ikut-ikutan taqlid buta kepada kaum syi’ah??, ataukah sebaliknya??!!”
SUNNI: “Yang benar adalah, ajaran Wahabi itu tidak benar, sesat dan menyesatkan.”

Bersambung …. 
 
https://generasisalaf.wordpress.com/2013/11/13/dusta-fitnah-kebodohan-firanda-aswaja-sufi-meniru-syiah-atau-sebaliknya-benarkah/#more-4745