KITAB TAUHID WAHABI : WAJIB MEMERANGI PENGIKUT MAZHAB EMPAT & BERAQIDAH ASY’ARIAH

Selama ini mungkin ada segelintir orang yang mudah terpedaya dan terpesona dengan godaan dakwah Salafi Wahabi, kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang belum mengenal Islam sebelum nya, tapi bagi pejuang Islam yang benar-benar peduli pada Islam, melihat dakwah Salafi Wahabi hanyalah fitnah terhadap agama Islam, dakwah Salafi Wahabi yang sangat minoritas tentunya sangat lembut dan bersahaja ketika berhadapan dengan orang awam yang belum tau kebusukan dan kecurangan-kecurangan agama Wahabi, tapi ketika berhadapan dengan para pejuang Islam sesungguhnya, dan para penegak Ahlus Sunnah Waljama’ah, baru nampaklah wajah asli Salafi Wahabi dengan seburuk-buruk fitnah mereka, bagi orang awam tentu merasa tidak mungkin orang berjubah itu adalah penjahat ulung, namun bagi orang yang cerdas tentu sangat tahu bahwa jubah mereka hanyalah topeng belaka, sebagai bukti mari lihat fakta ini, seorang Syaikh Salafi Wahabi yang terkenal, dengan jelas menyerukan kepada para pengikut dakwah Salafi Wahabi agar menyatakan perang dengan Ahlus Sunnah Waljama’ah, inilah seruan perang Wahabi terhadap Ahlus Sunnah sebagai berikut :

وقد انتسب إلى الأشعري أكثر العالم الإسلامي اليوم من أتباع المذاهب الأربعة، وهم يعتمدون على تأويل نصوص الصفات تأويلاً يصل أحياناً إلى التحريف، وأحياناً يكون تأويلاً بعيداً جداً، وقد أمتلأت الدنيا بكتب هذا المذهب، وادعى أصحابها أنهم أهل السنة، ونسبوا من آمن بالنصوص على ظاهرها إلى التشبيه والتجسيم. هذا ولابد لعلماء الإسلام-ورثة رسول الله صلى الله عليه وسلم – من مقاومة هذه التيارات الجارفة، على حسب ما تقتضيه الحال، من مناظرات، أو بالتأليف، وبيان الحق بالبراهين العقلية والنقلية، وقد يصل الأمر أحياناً إلى شهر السلاح.
“Dan sungguh ternisbah kebanyakan ulama Islam sekarang dari pada pengikut Madzhab empat kepada Asy’ari, dan mereka berpegang atas Ta’wil nash-nash sifat dengan Ta’wil yang kadang-kadang sampai kepada Tahrif, dan kadang-kadang dengan Ta’wil yang jauh sekali, dan sungguh telah tersebar ke seluruh dunia dengan kitab-kitab ini Madzhab, dan para pengikut nya menyatakan diri Ahlus Sunnah, dan mereka menisbahkan orang yang beriman dengan makna dhohir nash-nash kepada Tasybih dan Tajsim. Demikian dan wajib bagi ulama Islam –Pewaris Rasulullah SAW- [ulama Wahabi] untuk melakukan perlawanan terhadap ini aliran yang merajalela, menurut apa yang inginkan oleh keadaan, dari berdebat, mengarang, dan menyatakan kebenaran dengan dalil-dalil ‘Aqli (akal) dan Naqli (Al-Quran & Hadits),dan kadang sampai kepada menyatakan perang”
[Lihat Syarah Kitab at-Tauhid min Shohih al-Bukhari – Jilid 1 Halaman 85 – oleh Asy-Syaikh Abdullah bin Muhammad al-Ghaniman al-Wahabi]
Inilah wajah asli dakwah Salafi Wahabi, dakwah yang tidak pernah dicontohkan oleh para Rasul dan tidak pernah dicontohkan oleh para Ulama Islam baik Salaf maupun Khalaf, pantaskah seruan perang terhadap mayoritas ummat Islam di anggap sebagai dakwah Sunnah ? sesungguhnya mereka hanya menunggu waktu nya saja, sampai saat nya tiba, maka perang segera di mulai, selama mereka masih minoritas, tentu menyatakan perang adalah konyol, maka belum saat nya mereka berperang dengan mayoritas kaum muslimin, mereka masih takut menampakkan wajah asli mereka yang masih tersembunyi di balik topeng Arab, dan di balik topeng Sunnah, maka siap-siaplah menunggu sampai saat nya tiba, maka tumpah darah ini tidak akan terelakkan.
Source: suaraaswaja.com
FATWA WAHHABI : WAJIB MENGANGKAT SENJATA KEATAS GOLONGAN AL-ASYA’IRAH
Telah berkata ‘Abdullah ibn Muhammad al-Ghaniman dalam kitabnya berjudul Syarhu Kitab at-Tauhid Min Shahih al-Bukhari, jil. 1, hlm. 26 :-
“Sudah pastinya
bagi para ulama’ pewaris Rasulullah itu, mengangkat hujah bagi membasmi
gejala sesat yang berleluasa tersebut dari sudut, berdiskusi atau karya
serta menjelaskan kebenaran dengan hujah al-Quran, al-Hadits dan akal.
Malah urusan ini terkadang berhajat sehingga MENGANGKAT SENJATA.”
Lihatlah! Wahai umat Islam! Pendakwa
salafi ini sanggup mengangkat senjata keatas kita kerana bagi mereka
‘Aqidah Ahli Sunnah Wal Jamaah al-Asya’irah dan al-Maturidiyyah adalah
sesat.
(b) PANDANGAN PARA ULAMA’ AHLI SUNNAH WAL JAMAAH AL-ASYA’IRAH DAN AL-MATURIDIYYAH MENGENAI HUKUM MENGANGKAT SENJATA :
Rasulullah telah bersabda :-
لا يشر أحدكم إلى أخيه بالسلاح، فإنه لا يدرى لعل الشيطان ينزع فى يده، فيقع فى حفرة من حفر النار
Mafhumnya : “Tidak
boleh (haram) seseorang mengangkat senjata keatas saudaranya (yang
Islam), maka sesungguhnya dia tidak mengetahui kemungkinan syaitan akan
menyebabkan dia menghunuskan senjata tersebut kepada saudaranya (yang
Islam), sehingga terjatuhlah dia keadalam lubang-lubang neraka.”
(Hadits diriwayatkan oleh Muslim, kitab : al-Birri Wa as-Shilah Wa al-Adab, no. : 2617)
Telah berkata al-Imam Abu Ja’far at-Thahawi dalam kitabnya yang masyhur :-
وَلاَ نَرَى السَّيفَ عَلَى أَحَدٍ مِنْ أُمَّةِ محمدٍ إلاّ مَنْ وَجَبَ عليهِ السَّيفُ
Mafhumnya : “Dan kami
berpandangan, tidak boleh mengangkat senjata (untuk berperang) keatas
salah seorang umat Nabi Muhammad (yang beriman) (samaada baik atau
jahat) kecuali di atas sebab-sebab syarak (seperti ar-Riddah/murtad,
al-Qisas dan al-Bugha/memberontak).”
(ad-Duraru al-Bahiyyah Fi Hal Alfaz al-’Aqidah at-Thahawiyyah oleh asy-Syaikh ‘Abdullah al-Habasyi, hlm. 78).
Maka hari ini, tidak hairan kita
seringkali mendengar umat Islam dibunuh, kerana pembunuh itu hakikatnya
adalah seorang yang menganut AGAMA WAHHABI PENDAKWA SALAFIYYAH/SALAFI!
Source: Ust. Abil Miqdad Al-Jawi
No comments:
Post a Comment